Misteri Pembakaran Mobil di Bekasi, Pelaku Pelempar Molotov Diburu Polisi
Pembakaran Mobil di Bekasi--
Efrinaldi mengatakan, lemparan bom tersebut langsung membakar interior mobil. Beruntung, mobil tidak hangus terbakar setelah anggota keluarga dan pekerja bangunan berhasil memadamkan kobaran api menggunakan air dan pasir.
Tak lama setelah api padam, Efrinaldi dan VU langsung meninggalkan kantor dan tiba di lokasi setelah dihubungi istrinya mengenai teror itu.
BACA JUGA:Video Olahraga Pound Fit di Dalam Stasiun MRT Jakarta Tuai Kritikan, Manjemen Buka Suara
Kemudian, pada sore harinya, Efrinaldi langsung membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota.
"Pas pulang api sudah padam. Sorenya saya lapor ke Polres (Polres Metro Bekasi Kota). Habis magrib langsung olah TKP," ujar Efrinaldi.
Selanjutnya, Efrinaldi mengungkapkan jika pelemparan bom molotov ini merupakan teror kelima yang dialami mobil milik kakak iparnya.
Teror pertamanya pada awal Agustus 2024, pelaku menusuk sisi samping keempat ban mobil kakaknya menggunakan pisau.
BACA JUGA:Waspada, BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Oktober 2024
Sementara teror kedua dan ketiga terjadi pada awal Oktober 2024 lalu. Kemudian, dalam aksi teror kedua, pelaku melempar batu ke arah kaca depan mobil yang mana mengakibatkan kaca mobil bagian depan pecah.
Kemudian teror ketiga berupa pemukulan kaca belakang dengan menggunakan palu. Namun beruntung, pukulan palu pelaku tersebut tak membuat kaca belakang mobil sampai pecah.
Karena tak puas, pelaku kembali melancarkan aksi teror keempat dengan sasaran kaca belakang mobil yang dipukul kembali menggunakan palu. Dan kali ini, kaca belakang mobil pun pecah.
Efrinaldi menduga pelaku sudah mengetahui medan lokasi jika merujuk dari jumlah teror yang dilancarkannya.
"Sudah pasti (tahu medan), karena ini sudah kejadian kelima, dia pasti tahu daerah sini," katanya
BACA JUGA:Ngeri! Cerita Mistis Anggota Panwascam, Ada Sosok Gaib yang Ikut Daftar Pengawas TPS Pilkada 2024
Indikasi lain pelaku telah memahami medan lokasi, yakni pelaku diduga sudah mengetahui tiga posisi kamera pengawas di sekitar TKP. Ketiga kamera pengawas tersebut terletak di samping pintu gang masuk menuju TKP, pos dekat TKP, dan rumah korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: