6 Tradisi Adat dengan Mahar Pernikahan Paling Mahal di Indonesia

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – 6 tradisi adat dengan mahar paling mahal di Indonesia, memiliki makna dan fungsi dibalik pemberian.
Pernikahan merupakan salah satu momen yang paling sakral dan bersejarah dalam kehidupan seseorang.
Dalam konteks pernikahan, mahar memiliki posisi penting, terutama dalam tradisi pernikahan Islam. 

BACA JUGA:Jangan Lengah, Ini 5 Penyebab Terjadinya Perselingkuhan dalam Pernikahan

Mahar adalah pemberian wajib dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita yang bisa berupa uang, barang, atau jasa yang tidak melanggar hukum Islam. 
Tidak hanya sekadar simbol, mahar juga mencerminkan komitmen, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap pasangan.
Di Indonesia, yang kaya akan keragaman budaya, nilai mahar sangat bervariasi, tergantung pada suku, daerah, dan konteks sosial. 

BACA JUGA:Waspada! Ini 3 Jenis Silent Killer Berbahaya dalam Pernikahan

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa jenis mahar yang paling mahal di Indonesia, serta makna dan fungsi di balik pemberian tersebut.
Dikutip dari laman resmi uii.ac.id mahar memiliki beberapa fungsi yang mendalam. Pertama, ia berfungsi sebagai bukti kejujuran dan perlakuan baik calon mempelai pria kepada calon istrinya.

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini 7 Silent Killer dalam Pernikahan yang Bikin Rumah Tangga Kandas 

Pemberian mahar menandakan bahwa pria siap untuk bertanggung jawab dan menghargai perempuan yang akan dinikahinya.
Kedua, mahar juga berfungsi sebagai kompensasi atas hak wanita untuk bersenang-senang dan menjalani hidup bersama pasangannya. 
Ketiga, mahar adalah bagian terpenting dalam pernikahan, yang menunjukkan keseriusan dan komitmen pasangan untuk membangun kehidupan bersama. 

BACA JUGA:Ini 9 Contoh Mahar Pernikahan yang Simple Elegan, Cocok untuk Referensi

Penting untuk dicatat bahwa mahar berbeda dari mas kawin, meskipun keduanya memiliki konsep yang serupa.
Mari kita lihat lebih dekat beberapa mahar paling mahal di Indonesia dan bagaimana hal ini mencerminkan nilai-nilai dalam masyarakat:

1. Uang Panai Suku Bugis

Dalam tradisi Suku Bugis, mahar dikenal sebagai uang panai. Pemberian ini merupakan syarat yang wajib dipatuhi dan berfungsi sebagai tanda dana belanja pernikahan. 
Sementara nominal uang panai tidak ditentukan secara pasti, dalam banyak kasus, ia mengacu pada tingkat pendidikan calon mempelai perempuan. 
Misalnya, uang panai bisa mencapai seratus juta rupiah jika calon mempelai perempuan memiliki pendidikan tinggi seperti sarjana. Ini menunjukkan bahwa pendidikan dan status sosial perempuan dihargai tinggi dalam masyarakat Bugis.

BACA JUGA:Rekor Trop Terpanjang, Pernikahan Ini Disebut-sebut Pasang Tendanya Sampai 50 Meter!

2. Mayam di Aceh

Di Aceh, masyarakat lebih mengenal mahar sebagai mayam, yang umumnya berupa emas. Dalam tradisi ini, pemberian mahar berkisar antara 15 mayam hingga 50 mayam, dengan 1 mayam setara dengan 3,33 gram. 
Dengan demikian, mahar ini bisa mencapai berat antara 49 gram hingga 166 gram emas. Pemberian mayam tidak hanya mencerminkan nilai material, tetapi juga simbol status dan kehormatan dalam keluarga.

Sumber: