Iklan RBTV Dalam Berita

Wakil Ketua BEM Unsri Dipecat Tak Terhormat, Buntut Dugaan Pelecehan Seksual

Wakil Ketua BEM Unsri Dipecat Tak Terhormat, Buntut Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus Wakil Ketua BEM Unsri--

Dalam upaya mendukung para korban dan memberikan keadilan, Ketua BEM Unsri Juan Aqshal mengajak seluruh korban untuk berani melaporkan kejadian yang mereka alami.

Juan menegaskan bahwa BEM Unsri akan berdiri di garda terdepan untuk memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, dan perlindungan bagi para korban yang ingin bersuara.

"Saya akan menjadi garda terdepan dan menjamin keamanan, kenyamanan, dan perlindungan terhadap para korban untuk menemukan keadilan," ujar Juan.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Populer di Lampung 2024, Cocok untuk Referensi Liburan

Selain itu, Juan juga membuka akses pengaduan melalui pesan langsung (DM) di akun Instagram pribadinya bagi para korban yang belum berani mengungkapkan kejadian secara terbuka.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian BEM Unsri terhadap keselamatan dan kenyamanan korban.

BACA JUGA:Ini Syarat dan Link Pendaftaran Lowongan Kerja Kemendgari P3PD 2024, Segini Gajinya

Reaksi Mahasiswa dan Publik Kampus

Kabar pemecatan FA secara tidak hormat ini mendapat beragam respons dari kalangan mahasiswa. Banyak yang menyatakan dukungan terhadap keputusan tegas yang diambil oleh BEM Unsri dan kampus.

Mahasiswa berharap bahwa tindakan ini dapat memberikan efek jera dan menjadi peringatan bagi siapapun yang mencoba menyalahgunakan jabatan atau kekuasaan untuk tujuan yang tidak etis.

Selain itu, kasus ini juga menjadi peringatan bagi pihak kampus agar lebih tegas dan transparan dalam menangani kasus-kasus pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswa atau pihak di lingkungan kampus.

Publik kampus mengharapkan ada kebijakan yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa, serta perlindungan yang lebih kuat untuk korban yang berani bersuara.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Desain Grafis Oktober 2024, Lulusan D3 Berpeluang Diterima

Harapan Akan Keberanian Korban untuk Bicara

Kasus ini menunjukkan bahwa perlindungan dan dukungan dari organisasi serta pihak kampus sangat penting bagi para korban untuk merasa aman saat melaporkan kasus pelecehan yang mereka alami.

Dengan adanya tindakan tegas seperti pemecatan tidak hormat terhadap pelaku, diharapkan mahasiswa lain yang mungkin pernah menjadi korban pelecehan bisa lebih berani mengungkapkan kejadian yang mereka alami.

Keberanian dari para korban untuk melapor juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi korban lainnya untuk tidak takut berbicara demi keadilan.


Sheila Silvina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: