Waspada! Ini Ciri-ciri Daerah Rawan Longsor, Simak Tips Pencegahannya
Ciri Daerah Rawan Longsor--
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Bareskrim Polri Bongkar Ratusan Kasus Judol Selama Juni-November 2024
2. Tata Guna Lahan yang Kurang Baik
Penggunaan lahan yang tidak terencana, seperti pembukaan lahan tanpa memperhatikan lingkungan, dapat meningkatkan risiko longsor.
Lereng yang terbuka atau gundul, terutama tanpa penahan tanaman atau vegetasi, memperbesar kemungkinan terjadinya longsor karena tidak ada pengikat alami tanah.
3. Retakan pada Tanah
Retakan berbentuk tapal kuda di bagian atas tebing adalah tanda bahaya yang harus diwaspadai. Retakan ini bisa menjadi awal pergerakan tanah, apalagi saat hujan turun.
Retakan tersebut memungkinkan air masuk ke dalam tanah, sehingga menambah beban tanah dan mendorong terjadinya longsor.
BACA JUGA:All New Hilux Rangga Resmi Diperkenalkan Agung Toyota Bengkulu, Mobil Serbaguna dan Andal
4. Mata Air atau Rembesan Air di Lereng
Banyaknya mata air atau rembesan air di sekitar lereng merupakan tanda bahwa lereng tersebut memiliki tanah yang jenuh air.
Kondisi ini dapat mengurangi daya tahan tanah dan memicu pergerakan tanah atau longsoran kecil yang bisa semakin membesar saat hujan lebat.
5. Keberadaan Sungai di Dasar Lereng
Aliran sungai yang mengalir di dasar lereng berpotensi menggerus tanah secara perlahan. Sungai dapat memperlemah struktur lereng sehingga saat curah hujan tinggi, lereng mudah mengalami longsor.
6. Pemotongan Tebing untuk Pembangunan
Banyaknya pemotongan tebing untuk pembuatan rumah atau jalan dapat mengganggu kestabilan lereng. Struktur tanah yang terganggu ini menjadi lebih rawan longsor, terutama jika tidak diperkuat dengan teknik konstruksi yang sesuai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: