Iklan RBTV Dalam Berita

Curah Hujan Meningkat 20 Persen, BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana Hidrometeorologi

Curah Hujan Meningkat 20 Persen, BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana Hidrometeorologi

Prediksi Cuaca BMKG--

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor atmosfer yang mempengaruhi dinamika cuaca Indonesia. Intensitas hujan yang tinggi ini diperkirakan dapat mengganggu berbagai aktivitas, mulai dari kehidupan sehari-hari masyarakat hingga operasional transportasi udara dan laut.

BACA JUGA:Ramai Soal Dugaan Plagiat Buku Karya Peter Carey oleh Dosen FIB UGM, Pihak Kampus Bilang Begini

BMKG juga menambahkan agar pengguna transportasi, terutama yang menggunakan jalur laut dan udara, untuk memantau kondisi cuaca secara berkala.

Peringatan serupa diberikan kepada para nelayan yang diminta untuk tidak memaksakan diri melaut jika cuaca sedang buruk, demi keselamatan mereka.

Salah satu aplikasi yang bisa digunakan masyarakat untuk memantau cuaca terkini adalah InfoBMKG yang disediakan oleh pihak BMKG.

BACA JUGA:Bakal Cair Lagi, Cek Jadwal Pencairan Bansos PKH Tahap 4 di Sini

Dampak Siklon Tropis Yinxing bagi Indonesia

Selain kondisi cuaca ekstrem yang disebabkan oleh musim penghujan dan fenomena La Nina, BMKG juga memperingatkan dampak dari Siklon Tropis Yinxing yang saat ini berada di sekitar Laut Filipina.

Menurut Guswanto, siklon ini diprediksi akan meningkat intensitasnya dalam 24 jam ke depan dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Meskipun demikian, pertumbuhan siklon ini dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, serta peningkatan tinggi gelombang laut.

Beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak oleh siklon ini antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

BACA JUGA:Tak Sulit, Begini Cara Menyambungkan Nomor Rekening ke Kartu Prakerja, Insentif Siap Cair

Selain itu, daerah perairan seperti Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera juga diharapkan mengalami peningkatan gelombang laut antara 1,25 hingga 2,5 meter, yang termasuk kategori laut sedang.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir untuk lebih berhati-hati dan menghindari kegiatan yang berisiko tinggi selama cuaca buruk.

BACA JUGA:Sudah Dinantikan, Kapan Jadwal Pencairan Bansos PIP Tahap 3?

Peningkatan Curah Hujan dan Potensi Bencana Hidrometeorologi

BMKG juga memprediksi peningkatan curah hujan yang lebih tinggi pada tahun 2024 hingga awal 2025, yang diperkirakan mencapai 20% lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini berpotensi meningkatkan frekuensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: