Polisi Tangkap Oknum ASN Pelaku Pelecehan Pelajar SMP, Ini Modusnya

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Oknum ASN ditangkap polisi usai lecehkan seorang siswa SMP 13 tahun, ini modusnya.

Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena prestasi, melainkan tersandung kasus hukum.

BACA JUGA:APSI 2024 Ditutup, Konsul RI Tawau Ajak Belajar dari Keberhasilan Timnas Sepakbola Jepang

Oknum ASN bernama Rizki Apriyanto (39), yang bekerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, ditahan pihak kepolisian usai menjadi tersangka dalam kasus pelecehan terhadap seorang siswa SMP berusia 13 tahun.

Kasus ini menjadi viral di media sosial setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan.

Polisi menangkap Rizki pada Kamis pagi (14/11/2024) dan langsung menetapkannya sebagai tersangka. Malam harinya, Rizki ditahan di Polda Jambi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (15/11/2024), Rizki dihadirkan dengan mengenakan baju tahanan berwarna merah dan borgol. Dia tidak memberikan pernyataan apapun saat digiring oleh pihak kepolisian.

BACA JUGA:Manfaat Progam CSR BRI yang Memberikan Bantuan Pelatihan Keterampilan dan Sekaligus Modal Usaha

Kronologi Kejadian

Pelecehan ini terjadi pada Selasa (12/11/2024) sekitar pukul 14.00 WIB di kawasan Simpang Lorong Purnama, Kota Baru, Kota Jambi.

Saat itu, korban yang merupakan anak laki-laki berusia 13 tahun sedang berjalan pulang dari sekolah. Pelaku mendekati korban dan berpura-pura menanyakan lokasi tempat bermain biliar.

Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jambi, AKBP Imam Rachman, korban menunjukkan arah tempat bermain biliar yang dimaksud.

BACA JUGA:Manfaat Progam CSR BRI yang Memberikan Bantuan Pelatihan Keterampilan dan Sekaligus Modal Usaha

Namun, di tengah perjalanan, pelaku memaksa korban masuk ke dalam mobilnya. Di dalam mobil, pelaku meminta korban membuka celananya dan memperlihatkan alat kelaminnya.

Korban yang merasa dilecehkan segera meminta turun dari mobil dan melapor kepada seorang petugas keamanan di dekat lokasi kejadian.

Sumber: