Iklan RBTV Dalam Berita

Aneh, Ratusan Burung Pipit Mati Masal Mendadak di Sekitar Bandara Ngurah Rai

Aneh, Ratusan Burung Pipit Mati Masal Mendadak di Sekitar Bandara Ngurah Rai

Kejadian Viral--

Sementara itu, Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko, mengungkap bahwa penyebab utama kematian burung-burung pipit ini adalah sambaran petir. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (21/11/2024) di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Pohon itu tidak tumbang, melainkan terdapat ranting yang patah akibat tersambar petir. Burung pipit yang sedang bertengger ikut tersambar dan mati," kata Ratna.

Menurutnya, kejadian ini menjadi bukti bahwa sambaran petir dapat memiliki dampak mematikan yang luas, terutama bagi hewan yang hidup berkelompok.

BKSDA Bali telah mengecek lokasi kejadian dan menemukan sisa tiga bangkai burung yang kondisinya sudah 90 persen habis. Sayangnya, karena tingkat degradasi yang tinggi, tidak memungkinkan dilakukan nekropsi atau pengambilan sampel untuk analisis lebih lanjut.

BACA JUGA:Daftar Peringatan dan Peristiwa Sejarah Bulan November, Sudah Tahu Belum?

Keprihatinan Publik

Peristiwa ini mengundang perhatian masyarakat dan menjadi bahan diskusi hangat di media sosial. Banyak yang merasa prihatin melihat hewan-hewan kecil ini mati dalam jumlah besar.

Ada pula yang mendesak pihak berwenang untuk lebih memerhatikan kondisi lingkungan, terutama kawasan di sekitar bandara yang rentan terhadap perubahan ekosistem.

Pentingnya Pelestarian Habitat

Baik pandangan Mahardika maupun BKSDA menggarisbawahi pentingnya pelestarian habitat alami burung pipit.

Pohon-pohon besar bukan hanya sekadar tempat bertengger, tetapi juga rumah yang memberikan perlindungan, makanan, dan ruang reproduksi.

Kehilangan habitat dapat memicu gangguan ekosistem yang lebih luas, termasuk pada spesies lain yang bergantung pada pohon-pohon tersebut.

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Wisata di Yogyakarta, Cocok untuk Libur Nataru

Selain itu, fenomena sambaran petir seperti yang terjadi di Ngurah Rai mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tak terduga.

Burung pipit, meskipun kecil dan tampak biasa, adalah bagian penting dari ekosistem. Kerugian besar ini menjadi peringatan untuk menjaga keseimbangan alam dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kematian massal burung pipit di Bandara Ngurah Rai adalah peristiwa langka yang memunculkan berbagai spekulasi.

Meski BKSDA menyimpulkan bahwa sambaran petir menjadi penyebab utama, pendapat Mahardika tentang stres dan kehilangan habitat juga patut diperhatikan.

Dengan melihat peristiwa ini, penting bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan makhluk hidup lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: