Kisah Ibu Asal Desa Sekalak Seluma Utara Melahirkan di Jalan
Kisah seorang wanita yang melahirkan di jalan--
SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Mira Randa (24) terpaksa melahirkan anak keduanya di jalan PT. Bara Indah Lestari (BIL) di Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara, ketika hendak diantar suami Sardan (35) dan keluarganya sebelum tiba di Puskesmas terdekat, Kamis sore menjelang Magrib (21/11/2024).
Diterangkan salah seorang tetangganya, Yuli Sumantra, Mira akan melahirkan ketika hujan deras mengguyur.
Ketika itu Mira akan dirujuk ke Puskesmas terdekat dengan menggunakan mobil pick up beratapkan terpal dan beralaskan tikar dan sarung.
BACA JUGA:Rekrutmen Perwira TNI PSDP TNI TA 2024 Dibuka! Ini Detail Program serta Lokasi Seleksinya
Namun baru beberapa kilometer diantar menuju ke Puskesmas dengan melewati jalan PT. Bara Indah Lestari, bayi mungil berjenis kelamin perempuan lahir dengan selamat.
Untung saat itu ada seorang dukun bayi yang ikut mengantarkan Mira ke Puskesmas. Dengan pertolongan dukun itu, sang bayi bisa lahir dengan kondisi selamat.
"Kejadiannya Kamis sore, waktu itu hujan deras, jadi sang Ibu itu diantar suaminya bersama keluarga ke Puskesmas dengan mobil pick up melintasi jalan PT BIL. Tapi baru di pertengahan jalan, anaknya lahir dibantu dukun bayi yang sudah mendampingi dari awal," terang Yuli Sumantra.
BACA JUGA:Hasil Perolehan Suara Sementara Pilkada Merangin 2024, 2 Paslon Sempat Saling Klaim Menang
Lanjutnya, kejadian ibu melahirkan di jalan asal Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara ini, sudah beberapa kali terjadi. Bahkan di tahun lalu, kejadian serupa terjadi namun sang bayi meninggal dunia saat melahirkan di jalan, lantaran tidak tersedianya tenaga bidan desa di tempat tinggalnya meski pemerintah telah menyiapkan fasilitas rumah bidan desa dan klinik.
"Kejadian ini sudah berulang kali mas, tahun lalu bahkan ada Ibu-ibu yang melahirkan juga tapi anaknya tidak dapat diselamatkan meninggal dunia di jalan, karena tidak ada bidan desa di tempat kami, padahal klinik dan rumah bidan desa tersedia tapi tidak ada yang menempatinya," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sekalak Bahrul mengaku masyarakatnya sudah sangat kesulitan, lantaran tidak adanya tenaga kesehatan yang ditugaskan didesanya.
BACA JUGA:Paslon 01 Unggul di Pilkada Kabupaten Pesawaran, Berapa Hasil Perolehan Suaranya?
Belum lagi jembatan Belly penghubung desa terdekat yang terputus sejak banjir bandang melanda di tahun 2020 yang tak kunjung dibenahi sampai sekarang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: