Niat Kabur Naik Kereta Api, Kapolsek Ciamis Beberkan Motif Pelaku Bunuh Pelajar SMK yang Niat Jual HP
Wajah pelaku yang hilangkan nyawa pelajar SMK di Bogor--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Pada akhir bulan November 2024, masyarakat Bogor dihebohkan oleh sebuah peristiwa tragis yang melibatkan pembunuhan seorang pelajar SMK berinisial AF.
Pembunuhan ini terjadi di Ciomas, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelaku yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, seorang pria berinisial HS (29), melakukan tindak kejahatan ini di rumahnya sendiri pada Jumat, 29 November 2024, setelah korban datang untuk melakukan transaksi jual beli handphone dengan sistem Cash on Delivery (COD).
Kejadian ini mengingatkan kita semua tentang potensi bahaya yang tersembunyi dalam transaksi online, terutama yang melibatkan orang yang belum kita kenal sebelumnya.
Peristiwa tragis ini berawal saat AF, seorang pelajar SMK, menawarkan sebuah handphone melalui media sosial. Pelaku, HS, yang tertarik dengan penawaran tersebut, kemudian menghubungi AF dan mengajaknya untuk bertemu secara langsung.
Menurut Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, pelaku dan korban ternyata tinggal di kecamatan yang sama, sehingga mereka sepakat untuk bertemu di rumah pelaku dengan tujuan untuk melakukan transaksi COD.
BACA JUGA:26 Titik Ganjil Genap di Jakarta dan Aturan Ganjil Genap Terbaru Desember 2024
AF tiba di rumah pelaku dengan niat untuk menjual handphone tersebut, namun apa yang terjadi selanjutnya sangatlah di luar dugaan.
Saat bertemu di rumah pelaku, HS ternyata memiliki niat jahat untuk menguasai harta korban, yang tidak hanya berupa handphone, tetapi juga sepeda motor milik korban.
Dalam keterangan yang diberikan oleh Kompol. Iwan, dijelaskan bahwa motif pembunuhan ini adalah keinginan pelaku untuk merampas harta benda korban, yang merupakan barang berharga yang dimiliki oleh AF.
"Awalnya si korban ini mau jual HP (handphone) lah, di inilah (diposting) di medsos. Kemudian disambar (direspons) sama terduga pelaku. (Kemudian) diajak ketemuan, kebetulan mereka satu kecamatan kan," kata Iwan saat dihubungi pada Minggu (1/12).
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, 24 Wilayah Ini Masuk Kategori Waspada Bencana Hidrometeorologi Desember 2024
Proses transaksi yang semestinya berlangsung dengan damai malah berubah menjadi tragedi berdarah, yang berakhir dengan hilangnya nyawa seorang pelajar yang masih muda.
Setelah kejadian tersebut, korban yang malang ditemukan tewas, dan laporan mengenai pembunuhan ini segera diterima oleh pihak kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: