Iklan RBTV Dalam Berita

Kontrak Habis, Penyaluran Bantuan 1.500 Tabung Gas LPG 3 Kg di Bengkulu Tidak Terealisasi

Kontrak Habis, Penyaluran Bantuan 1.500 Tabung Gas LPG 3 Kg di Bengkulu Tidak Terealisasi

Ilustrasi tabung gas yang akan dibagikan ke masyarakat penerima manfaat di Provinsi Bengkulu--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kontrak habis, penyaluran bantuan 1500 tabung gas LPG 3 KG di Bengkulu tidak terealisasi. Penyaluran bantuan 1.500 tabung LPG 3 Kg gratis yang sebelumnya ditunda karena adanya pelaksanaan Pilkada 2024, tampaknya benar-benar tidak terealisasi di tahun 2024 ini karena kontrak penyedian tabung LPG berakhir pada 26 Desember 2024 ini.

BACA JUGA:Oknum Bendahara Institusi Militer di Bengkulu Manipulasi Tukin, Kerugian Negara Sekitar Rp9,5 M

Selain itu, keterbatasan waktu juga sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukannya penyaluran bantuan, sebab untuk proses penyaluran per Kabupaten tersebut diestimasikan selama 3 hari.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bukhari selaku Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Bengkulu. Bukhari menjelaskan penundaaan penyaluran sebelumnya dilakukan berdasarkan surat surat edaran dari Kemendagri yakni penyaluran bansos tidak dilaksanakan hingga selesainya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 

“Bahwa dalam suratnya itu, untuk bantuan sosial dilaksanakan setelah selesainya Pilkada. Namun setelah melihat kondisi saat ini, kontrak pun habis di 26 Desember ini kayaknya tidak memungkinkan. Kita keterbatasan dalam waktu, kalau pun kita lakukan penyaluran kesannya kayak kita paksakan,” ujar Bukhari (10/12).

BACA JUGA:Paslon Evi-Rico di Bengkulu Tengah Ajukan Gugatan Hasil Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi RI

Sehingga karena tidak tersalurkan, anggaran dikembalikan ke kas daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sementara itu, untuk usulan pada 2025 mendatang jumlahnya berkurang dari 1.500 orang menjadi untuk 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) karena anggaran terbatas. 

“Untuk tahun 2025 itu memang sudah dianggarkan, namun jumlah KPM nya berkurang dari 1.500 KPM jadi 1.000 KPM saja kita menyesuaikan dengan kondisi anggaran," pungkas Bukhari.

BACA JUGA:Rentan Aksi Kriminalitas, 2 Lokasi Pesta Malam Hari di Rejang Lebong Dibubarkan Polisi

 

(Dian Maya Erika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: