Iklan RBTV Dalam Berita

Penyaluran Tembus Rp158,60 Triliun, BRI Usulkan 2 Skema KUR 2025, Penuhi Syarat Pengajuan Pinjaman

Penyaluran Tembus Rp158,60 Triliun, BRI Usulkan 2 Skema KUR 2025, Penuhi Syarat Pengajuan Pinjaman

2 Skema penyaluran KUR--ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Penyaluran tembus Rp158,60 triliun, BRI usulkan 2 skema KUR 2025, penuhi syarat pengajuan pinjaman.

Mulai awal tahun 2025 mendatang, Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengusulkan dua skema penyaluran KUR. Adapun skema yang dimaksud yakni skema mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM.

BACA JUGA:Berapa Potongan Asuransi KUR BRI? Begini Cara Menghitungnya

Sebagaimana diketahui, dalam tahun ini BRI telah menunjukkan progres luar biasa. Sebab, telah berhasil mendistribusikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 3,4 juta debitur.

Menurut pencatatan BRI, nilai KUR yang berhasil disalurkan mencapai Rp158,60 triliun hingga penghujung bulan Oktober 2024.

Tidak hanya sekadar mendistribusikan dana kredit usaha saja, pihak perseroan pun terus mendorong graduasi (naik kelas) para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Melihat ke depan, Bank Rakyat Indonesia melalui Direktur Bisnis Mikro Supari menerangkan bahwa pengusulan perubahan skema penyaluran kredit usaha di tahun 2025 semakin urgen.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2025, Ini Desa yang mendapatkan Alokasi Dana Lebih dari Rp 1 M

Alasan Usulan Skema Penyaluran KUR 2025

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari membeberkan alasan terkait usulan tersebut. Supari mengatakan, skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.

“KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi,” jelas Supari dalam rilis resminya.

Berdasarkan pengalaman BRI dalam menyalurkan KUR, lanjut Supari, plafon KUR Mikro yang saat ini dipatok maksimal Rp 100 juta kerap tak terserap habis oleh debitur. Mayoritas peminjam KUR Mikro menarik pinjaman dikisaran Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

“Kalau dalam kerangka inklusi, agar yang mengakses semakin banyak, plafonnya sampai Rp 50 juta saja. Selebihnya seperti apa? Kita siapkan KUR untuk pre-graduasi,” terangnya.

Kriteria pelaku UMKM yang masuk dalam fase pre-graduasi (menuju naik kelas) dapat dilihat melalui kelancaran kredit. Jika pelaku UMKM menarik pinjaman bisa mengakses hingga Rp 70 juta dan berlangsung hingga 4 siklus pinjaman, pelaku usaha itu dipandang layak untuk naik kelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: