Tarif Listrik PLN Diskon 50 Persen untuk Semua Rumah Tangga, Ini Ketentuannya
Siapa saja yang bisa mendapatkan diskon tarif PLN?--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mulai 1 Januari 2025, pemerintah pusat melalui PLN akan memberikan diskon tarif listrik hingga 50 persen.
Menariknya, bantuan ini diberikan kepada semua rumah tangga dengan ketentuan daya listrik di rumah maksimal 2.200 VA.
Artinya untuk rumah tangga dengan daya listrik 900 dan 1.200 VA juga dipastikan mendapatkan diskon ini. Selain itu, para penerima bantuan ini tidak hanya masyarakat yang tercantum sebagai penerima bantuan sosial, seorang pegawai pun bisa mendapatkannya.
BACA JUGA:Mulai 1 Januari, PLN Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen untuk Pelanggan Prabayar dan Pascabayar
Tidak hanya itu, bantuan diskon tarif listrik ini bukan cuma untuk pelanggan pascabayar, namun juga untuk pelanggan prabayar atau listrik token.
Bantuan diskon tarif ini disampaikan langsung Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Harapannya dikatakan Darmawan, dengan adanya diskon tarif listrik ini akan mengurangi beban masyarakat dan pada akhirnya bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
BACA JUGA:Ada Bantuan Rice Cooker dari Pemerintah, Ini Ketentuan dan Syaratnya
Dijelaskan Darmawan, skema diskon tarif ini misalkan harga token Rp 100 ribu maka melalui diskon ini PLN hanya memberikan harga Rp 50 ribu.
Berapa lama diskon akan diberikan? Dikatakan Darmawan, diskon disiapkan selama dua bulan yakni Bulan Januari dan Februari tahun 2025.
"Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya," kata Darmawan Prasodjo di Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Bagaimana untuk pelanggan pascabayar atau amper lama? Nantinya secara otomatis PLN akan memberikan diskon dalam tagihan yang harus dibayar pelanggan.
BACA JUGA:Menu Sarapan Apa saja Direkomendasikan Para Ahli untuk Pelajar? Ini Daftarnya
"Untuk yang pascabayar kami secara otomatis menyesuaikan tagihan listriknya untuk bulan Januari, Februari,” lanjut Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
