Pemerintah Bakal Hentikan Proyek Jalan Tol, Apakah Tol Prabumulih-Muara Enim Ikut Terancam?
Bagaimana nasib kelanjutan proyek tol Prabumulih-Muara Enim--
Meski demikian, kalaupun kebijakan penghentian proyek tol baru ini diterapkan, Adjib memandangnya sebagai salah satu langkah strategis dalam memastikan pembangunan infrastruktur dikerjakan secara efektif.
Sementara itu sampai sekarang Hutama Karya masih dalam perencanaan pembangunan ruas feeder atau penghubung JTTS sebagaimana Perpres Nomor 42/2024, mencakup:
Tahap II Pelabuhan Panjang-Lematang (11.74 kilometer)
Pekanbaru-Padang Seksi Koto Kampar-Pangkalan (36 kilometer)
Pekanbaru-Padang Seksi Pangkalan-Payakumbuh (45 kilometer)
Pekanbaru-Padang Seksi Payakumbuh-Sicincin (73 kilometer)
Tahap IV Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Pematang Siantar-Parapat (50 kilometer)
Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi Prabumulih-Muara Enim (56 kilometer)
Lubuk Linggau-Bengkulu Seksi Lubuk Linggau-Taba Penanjung (80 kilometer)
Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau (112 kilometer)
Prapat-Tarutung-Sibolga (102 kilometer)
Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim (20 kilometer).
BACA JUGA:Rekomendasi Hotel Murah di Bali, Harga Mulai Rp 100 Ribuan, Tempat Nyaman dan Estetik!
Untuk merealisasikan penugasan hingga konektivitas JTTS tersambung, HK menerapkan sejumlah strategi.
Di antaranya menyelesaikan pembangunan ruas-ruas prioritas yang menjadi tulang punggung (backbone) JTTS, memastikan ruas-ruas yang sudah beroperasi dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: