Jangan Bahas Masa Depan, 6 Dongeng Romantis Ini Cocok jadi Penghantar Tidur untuk Kekasih Hati

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jangan bahas masa depan, 6 dongeng romantis ini cocok jadi penghantar tidur untuk kekasih hati. Dongeng sebelum tidur romantis selalu menjadi cara yang manis untuk mengakhiri hari, terkhusus bagi pasangan yang sedang dimabuk cinta.

Tidak hanya sebagai pengantar tidur, dongeng romantis juga dapat bermakna untuk mempererat hubungan, serta mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang kepada pacar.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Tentang Penjaga Gaib Harta Karun Kerajaan Bali dan Kisah Tentang Danau Batur

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Dongeng juga diartikan sebagai perkataan (berita dan sebagainya) yang bukan-bukan atau tidak benar. 

Termasuk di dalamnya jenis-jenis cerita yakni fabel, saga, legenda, dan lain-lain. Meski terkesan mengada-ada, dongeng tetap menyelipkan makna kehidupan. Terkait dengan itu, kali ini kita akan memberikan sejumlah dongeng sebelum tidur yang romantis untuk pacar. Bisa digunakan untuk memperkuat hubungan, berikut daftarnya.

BACA JUGA:Legenda Pesut Mahakam, Cerita Rakyat dari Kalimantan Timur yang Jarang Terekspose

Dongeng Sebelum Tidur Romantis untuk Pacar

1. Cinta Tanpa Alasan

Suatu hari, sepasang kekasih sedang berjalan santai di taman. Sang pria memetik sekuntum bunga mawar dan memberikannya kepada kekasihnya. Namun, sang kekasih justru terdiam dan bertanya mengapa sang pria begitu mencintainya. Pria tersebut mengatakan jika dia tidak tahu alasannya, dia hanya mencintai perempuan itu.

Sang perempuan merasa sedih dan marah karena pasangannya tidak mempunyai satu alasan pun mengapa ia mencintainya. Mencari-cari alasan, pria itu pun mengatakan jika alasan ia mencintainya adalah karena perempuan tersebut memiliki wajah yang cantik, kulit halus, rambut lembut, dan suara yang indah.

Hingga suatu hari, sang perempuan mengalami kecelakaan dan kehilangan rambut yang indah, suara yang merdu, dan kulit yang mulus.

Ketika terbaring di rumah sakit, ia menemukan secarik kertas yang berisi:

“Kekasihku, karena suaramu tak lagi semerdu dulu, bagaimana aku bisa mencintaimu?”

Karena rambutmu sekarang sudah tak panjang dan lembut lagi, aku sudah tak bisa membelainya. Aku juga tak bisa mencintaimu apalagi kini banyak jahitan di wajahmu yang dulu cantik.

Sumber: