Apakah Aman Berhubungan Saat Hamil Muda? Ini 4 Tips yang Harus Diperhatikan, Lengkap dengan Manfaatnya
Tips berhubungan intim saat kondisi hamil muda--
Pastikan bahwa ibu hamil tidak memiliki riwayat perdarahan atau gangguan kesehatan tertentu sebelum berhubungan intim selama kehamilan. Perdarahan selama kehamilan dapat dipicu oleh kondisi seperti plasenta previa, yang memerlukan pemantauan lebih ketat oleh dokter.
3. Siasati frekuensi berhubungan intim
Penting untuk mengetahui seberapa sering sebaiknya berhubungan intim selama kehamilan. Disarankan agar frekuensi tidak melebihi tiga kali dalam seminggu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih pada ibu hamil.
4. Pastikan kondisi kandungan dalam keadaan baik
Sebelum berhubungan intim, penting untuk memastikan bahwa kandungan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami kondisi yang dapat membahayakan janin, seperti infeksi, pecah ketuban, atau mulut rahim terbuka. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter dan lakukan pemeriksaan rutin.
BACA JUGA:Bunga Unji atau Kecombrang Rupanya Bermanfaat Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Waktu Berhubungan Intim saat Hamil
Jika Anda ragu untuk melakukan hubungan seksual, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis kandungan. Meskipun berhubungan saat hamil secara umum aman untuk dilakukan, namun beberapa kondisi mungkin mengharuskan seseorang untuk tidak melakukannya atau mengurangi frekuensi hubungan seksual selama kehamilan.
Dilansir dari doktersehat.com, berikut adalah beberapa kondisi di mana sebaiknya dihindari:
- Memiliki riwayat keguguran atau kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya.
- Memiliki kondisi plasenta letak rendah atau plasenta menutupi leher rahim.
- Kehamilan dengan ketuban pecah dini.
- Pernah mengalami perdarahan berat di masa kehamilan. Dalam kondisi ini, hubungan seksual dapat meningkatkan risiko perdarahan berat.
- Kehamilan kembar. Berhubungan seksual saat hamil disarankan untuk dikurangi dalam kasus ini.
- Kehamilan dengan inkompetensi serviks (leher rahim terbuka dan tidak menutup, sehingga dapat memicu keguguran).
- Memiliki kandungan yang lemah.
Berhubungan seks pada saat hamil adalah aktivitas yang aman selama tidak ada masalah pada kehamilan seperti yang dijelaskan di atas. Bahkan, aktivitas ini dapat memberikan berbagai manfaat.
Namun tentunya setiap kandungan memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga Anda tetap harus tetap konsultasikan dengan dokter secara rutin untuk mengetahui kondisi kandungan dan memastikan bahwa seks aman untuk Anda.
Jika tidak memungkinkan melakukan hubungan seks saat hamil, Anda tidak perlu merasa khawatir. Terdapat banyak cara lain untuk dapat menjaga keintiman dengan pasangan seperti melalui obrolan, pelukan, dan ciuman.
BACA JUGA:Resep Detox Rahim JSR untuk Program Hamil, Begini Cara Membuatnya
Manfaat Berhubungan Intim saat Hamil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: