Apakah Aman Berhubungan Saat Hamil Muda? Ini 4 Tips yang Harus Diperhatikan, Lengkap dengan Manfaatnya
Tips berhubungan intim saat kondisi hamil muda--
Bila dilakukan dengan tepat dan sesuai aturan, berhubungan intim saat hamil dapat memberikan sejumlah manfaat bagi ibu hamil maupun pasangan, dilansir dari siloamhospitals.com, seperti ini manfaatnya:
1. Mempererat Hubungan Bersama Pasangan
Hormon oksitosin yang dilepaskan saat berhubungan intim secara alami dapat merangsang ikatan dan keintiman yang baik antara ibu hamil dan suami. Sehingga melakukan hubungan intim secara tepat dapat mempererat bonding selama kehamilan.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Selain menerapkan pola hidup sehat, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual secara rutin. Pasalnya, berhubungan seksual dapat meningkatkan produksi senyawa antibodi IgA yang melindungi tubuh dari infeksi.
3. Meningkatkan Kebahagiaan
Ada kalanya perasaan cemas dan stres menghampiri ibu hamil. Namun, berhubungan intim saat hamil dapat melepaskan hormon endorfin yang mampu membantu ibu hamil merasa bahagia dan rileks. Selain itu, meningkatnya hormon oksitosin yang muncul saat orgasme juga dapat meningkatkan rasa cinta dan kebahagiaan.
4. Meningkatkan Kualitas Orgasme
Saat hamil, organ intim wanita menjadi lebih sensitif, hal ini dikarenakan terjadi peningkatan pada aliran darah ke organ-organ reproduksi serta peningkatan pada hormon progesteron, estrogen, dan oksitosin yang dapat membuat wanita lebih bergairah melakukan hubungan intim. Sehingga kualitas orgasme pun lebih meningkat.
5. Menjaga Kebugaran
Berhubungan intim dapat meningkatkan metabolisme sehingga akan lebih banyak kalori yang dibakar. Pembakaran ekstra kalori ini dapat membantu menjaga kebugaran baik bagi ibu hamil maupun pasangan.
BACA JUGA:Ini 16 Ciri-ciri Hamil Muda dari yang Umum hingga yang Jarang Diketahui, Serta Tips Saat Hamil Muda
Itulah informasi mengenai cara berhubungan intim saat hamil beserta manfaatnya yang bisa diperoleh ibu dan pasangan hingga waktu batasan melakukannya.
Aktivitas seksual tersebut sebetulnya diperbolehkan, namun jika ibu memiliki keluhan terkait kehamilan, segera konsultasikan kondisi ke dokter terdekat agar mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: