Pria Tanjung Pinang Mengaku Dijebak dan Dipaksa Kerja di Kamboja, Janji Manis Berujung Mimpi Buruk
Ilustrasi pemuda asal Tanjung Pinang yang diduga jadi korban TPPO di Kamboja--
Meski merasa lega atas keselamatan anaknya, Dessi tetap berharap pemerintah dapat membantu proses pemulangan Agung ke Indonesia.
Ia mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke berbagai instansi, termasuk pihak kepolisian, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau, serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.
"Kami berharap anak saya bisa segera pulang dengan selamat. Kami sudah menghubungi berbagai pihak, dan sejauh ini mereka merespons dengan baik," ungkap Dessi.
BACA JUGA:Pesona Lubuk Sepit Kancing, Hidden Gems di Bengkulu Selatan
Respons Aparat Kepolisian
Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah, menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui kasus yang dialami Agung. Menurutnya, jika kasus ini benar adanya, maka masalah ini sudah menjadi isu nasional karena melibatkan hubungan antarnegara.
Terpisah, Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah, mengaku telah mengetahui perihal viralnya postingan Agung yang merupakan warga Kelurahan Senggarang. Saat ini, pihaknya masih mendalami informasi tersebut. Apabila postingan tersebut benar, maka Polda Kepri akan segera berkoordinasi dengan Mabes Polri.
"Kalau benar, permasalahan ini sudah menjadi permasalahan nasional, bukan di lokal lagi. Walaupun dia orang Tanjungpinang, tapi ini sudah hubungan antar negara. Nanti akan koordinasi dengan Divhubinter dan Bareskrim Polri," ujarnya.
BACA JUGA:5 Alasan Bumil Korban Penganiayaan Pak Ogah di Puncak Bogor Tolak Berdamai
Dari viralnya kisah ini menjadi pelajaran berharga agar masyarakat lebih waspada terhadap tawaran kerja yang terdengar terlalu indah untuk menjadi kenyataan.
(Sheila Silvina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: