Iklan RBTV Dalam Berita

5 Alasan Bumil Korban Penganiayaan Pak Ogah di Puncak Bogor Tolak Berdamai

5 Alasan Bumil Korban Penganiayaan Pak Ogah di Puncak Bogor Tolak Berdamai

Kasus penganiayaan puncak bogor--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ibu hamil ogah damai, kasus penganiayaan oleh Pak Ogah di puncak Bogor masih bergulir. Peristiwa pengeroyokan yang dialami seorang ibu hamil berinisial V oleh sejumlah Pak Ogah di jalur alternatif Puncak Bogor terus menjadi sorotan. 

Kasus ini menjadi viral setelah rekaman dashcam dari mobil korban tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, tampak jelas bagaimana V dan suaminya, IH, menjadi korban penganiayaan oleh para pelaku.

BACA JUGA: Tolak PPN 12 Persen, Aliansi Mahasiswa Bengkulu Gelar Aksi di DPRD Provinsi

Meski telah ada mediasi, V menegaskan enggan berdamai. Setidaknya ada lima alasan utama yang membuatnya memilih untuk melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

1. Menjadi Sasaran Kekerasan Langsung

Insiden ini bermula ketika mobil yang dikendarai IH secara tidak sengaja menyenggol seseorang di area tersebut. Hal ini memicu amarah para Pak Ogah yang kemudian memukul-mukul mobil IH. Tidak terima, V yang tengah hamil tua berteriak untuk memprotes tindakan mereka.

Namun, bukannya mereda, tindakan ini justru memicu serangan fisik. Salah seorang pelaku bahkan sempat menjambak rambut V. 

"Upaya pemukulan terhadap saya dilakukan, namun karena dilerai warga sekitar, akhirnya pelaku menjambak bagian kanan saya," tulis V di media sosial.

Pengalaman tersebut membuat V merasa terancam secara langsung, terlebih dalam kondisi kehamilan yang rentan.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Motor di Pegadaian, DP Ringan Angsuran Terjangkau Per Bulannya

2. Pelaku Tidak Mengakui Kesalahan

Saat diinterogasi oleh polisi, para pelaku malah berusaha membela diri dengan alasan yang tidak jelas. Mereka bahkan balik menyalahkan IH dan V.

"Kejepet atau apa?" tanya IH kepada salah seorang pelaku.

"Keserempet, kan ada orang," jawab pelaku dengan nada ngotot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: