Iklan RBTV Dalam Berita

8 Jenis Investasi Ini Berisiko Tinggi, Ada Peluang dan Tantangan yang Perlu Diketahui Biar Tidak Tekor

8 Jenis Investasi Ini Berisiko Tinggi, Ada Peluang dan Tantangan yang Perlu Diketahui Biar Tidak Tekor

Instrumen investasi yang dikenal berisiko tinggi--

6. Investasi Komoditas  

Investasi dalam komoditas seperti minyak, emas, atau logam mulia lainnya juga termasuk dalam kategori berisiko tinggi. Harga komoditas sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi politik, perubahan iklim, atau fluktuasi permintaan dan penawaran global, yang membuatnya sulit diprediksi.

BACA JUGA:Wajib Dicoba! Ini 10 Platform Investasi Online Terbaik untuk Pemula, Bisa Dicoba dengan Modal Kecil

7. Investasi Ekuitas  

Investasi ekuitas mengacu pada pembelian saham perusahaan. Meskipun investasi saham berpotensi menghasilkan keuntungan besar, harga saham bisa sangat volatile, dan perubahan dalam ekonomi global atau kinerja perusahaan dapat menyebabkan penurunan nilai yang signifikan.

8. Dana Lindung Nilai (Hedge Fund)  

Dana lindung nilai adalah jenis investasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional dengan tujuan untuk memberikan pengembalian yang positif di segala kondisi pasar. Walaupun dana ini memiliki potensi keuntungan yang tinggi, struktur biaya yang tinggi dan risiko besar terkait strategi investasi yang digunakan menjadikannya pilihan yang berisiko tinggi.

BACA JUGA:Tertarik Berinvestasi? Cek Cara Beli SBN dan 5 Keuntungan yang Ditawarkan

Menilai Profil Risiko Sebelum Berinvestasi

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam instrumen berisiko tinggi, penting untuk mengenal terlebih dahulu profil risiko Anda. Profil risiko menunjukkan seberapa besar toleransi Anda terhadap risiko kerugian. 

Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap risiko, dan penting untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil Anda. Jika Anda adalah investor dengan profil risiko agresif, investasi berisiko tinggi mungkin cocok untuk Anda. 

Namun, jika Anda lebih cenderung menghindari risiko besar, maka investasi berisiko rendah akan lebih sesuai. Misalnya, reksa dana pasar uang, sertifikat deposito, atau investasi emas adalah pilihan yang lebih aman, dengan tingkat risiko yang lebih rendah namun juga imbal hasil yang lebih stabil.

BACA JUGA:Cara Investasi Emas di Livin by Mandiri, Tertarik Coba? Ini Syaratnya

Strategi untuk Mengurangi Risiko dalam Investasi Berisiko Tinggi

Meskipun investasi berisiko tinggi menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar, strategi yang tepat dapat membantu mengurangi risiko. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh investor:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: