Iklan RBTV Dalam Berita

Bengkulu Selatan Darurat Pestisida, 4000 Hektar Lahan Pertanian Terancam

Bengkulu Selatan Darurat Pestisida, 4000 Hektar Lahan Pertanian Terancam

Salah satu lahan pertanian di Kabupaten Bengkulu Selatan--

BENGKULU SELATAN, RBTVCAMKOHA.COM - Bengkulu Selatan darurat pestisida, 4000 hektar lahan pertanian terancam.  Awal tahun 2025 ini, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan masih mencari solusi menuntaskan persoalan kurangnya stok pestisida.

BACA JUGA:Rupanya Ini Penyebab Telatnya Gaji ASN Pemprov Bengkulu

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Rita Eka Wati mengatakan, untuk awal tahun 2025 ini bantuan pestisida yang tersedia hanya sekiar 3000 tabung. Jika dikalkulasikan, artinya hanya mampu memenuhi sekitar 3000 hektar lahan pertanian produktif di Bengkulu Selatan, padahal total luasan lahan produktif di Bumi Sekundang Setungguan ini seluas 7000 hektar.

BACA JUGA:Pembunuhan Sadis di Kaur, Hasil Visum Ditemukan Ini Pada Tubuh Gadis SMPN 13 Kaur

Untuk mengatasi kekurangan pestisida atau racun hama itu, Dinas Pertanian akan berkoordinasi bersama Kementerian Pertanian guna mendapat tambahan pasokan pestisida. Rita juga menyampaikan jika saat ini pestisida yang tersedia merupakan pestisida jenis Amcore 250 EC atau pembasmi hama serupa jamur tanaman pertanian. 

BACA JUGA:Kasi Pidsus: Ini Peran 3 Terdakwa Dugaan Korupsi di RSUD Hasanudin Damrah Bengkulu Selatan

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Rita Eka Wati mengatakan, solusi untuk penambahan pestisida memiliki dua alternatif, pertama melalui Kementerian Pertanian, kedua menggunakan APBD.

Maka dalam waktu dekat, pihaknya segera akan berkoordinasi kepada pemerintah pusat dan Dewan agar ada solusi dalam hal pengentasan disektor pestisida.

"Ini akan kita upayakan selesai, sebab pestisida itu penting, kalau kurang bisa berdampak pada hasil panen, padi sayur-mayur dan tanaman pangan lainnya," jelas Rita Eka Wati. 

BACA JUGA:Musibah Kebakaran Awal Tahun, Warga Seluma Tewas

 

(Anggi Noverdo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: