Iklan RBTV Dalam Berita

Geger Penemuan 30 Ribu Ton Emas di Wilayah Banten

Geger Penemuan 30 Ribu Ton Emas di Wilayah Banten

Sejarah mencatat, ada penemuan 30 ribu ton emas di wilayah Banten--

Hanya saja, penambangan tidak mudah dilakukan. Pemerintah harus membabat hutan dan membuka banyak terowongan baru.

Pada 1928, total ada 25 terowongan sukses dibangun. Ini membelah perbukitan terjal, dataran tinggi, dan lembah sempit.

"Sebanyak kurang lebih 25 terowongan kini telah dibangun, hanya sebagian yang memiliki kedalaman tidak lebih dari 135 meter," tulis harian Sumatra-bode (2 Maret 1928).

Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tercatat, pemerintah mengeluarkan 80.000 gulden atau setara miliaran rupiah per tahun.

BACA JUGA:Program Listrik Gratis 2025 Provinsi Bengkulu untuk Daya Minimal 900 VA, Ini Alokasi Jumlah Penerimanya

Namun, pengeluaran terbukti sebanding dengan hasil yang diterima. Sampai akhirnya, pada Maret 1928, rumor emas yang selama ini beredar berhasil terbongkar. Di Cikotok berhasil ditemukan 30 ribu ton emas tersembunyi di bawah tanah.

"Hingga saat ini ditemukan emas sebesar 30.000 ton dari Cikotok," tulis Sumatra-bode.

Jika dikonversikan pada masa sekarang, maka temuan tersebut setara Rp30 kuadriliun (1 gram: Rp1 juta). 

Sejak temuan tersebut, praktis satu Indonesia dibuat geger sebab pemerintah akan mendapat keuntungan melimpah. Setelahnya, pemerintah kolonial memberikan hak operasional kepada NV Mijnbouw Maatchappij Zuid Bantam.

BACA JUGA:Dampingi Keluarga Rawat Inap di Rumah Sakit Bisa Klaim Dana Rp 250 Ribu-5 Juta, Ini Cara dan Syaratnya

Dari sini, penambangan emas dilakukan secara masif. Jalur pengangkutan tambang pun tak hanya diakses dari Sukabumi. 

Menurut harian de Indische Courant (25 Juli 1939), pemerintah kolonial membangun akses baru dari Rangkasbitung dan Pelabuhan Ratu.

Selain itu dibangun pula pabrik berkapasitas 20 ton per hari. Hanya saja, pabrik tersebut tak bisa menampung semua hasil eksploitasi emas saking banyaknya. 

Bahkan, selama pekerjaan pun, para kuli sering menemukan emas dengan berat bervariasi.

"Selama pekerjaan, sering ditemukan emas dengan berat beragam. Paling tinggi mencapai 126 gram," tulis de Indische Courant (25 Juli 1939).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: