Iklan RBTV Dalam Berita

Kenapa Wanita Hamil Mual Melihat Suami? Rupanya 8 Hal Ini Penyebabnya

Kenapa Wanita Hamil Mual Melihat Suami? Rupanya 8 Hal Ini Penyebabnya

Penyebab Wanita Hamil Mual Melihat Suami--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kenapa wanita hamil mual melihat suami? Kenali 8 penyebabnya di sini.
Tidak bisa dipungkiri, kehamilan memang membawah banyak perubahan pada tubuh ibu. Mulai payudara dan perut yang membengkak, muncul masalah kulit seperti jerawat, hingga kondisi emosional yang naik turun juga dialami ibu hamil.

BACA JUGA:Hati-hati! Ini Dampak Junk Food Bagi Organ Pencernaan, Bisa Picu 9 Jenis Penyakit

Parahnya lagi, beberapa ibu hamil mungkin merasakan indera penciumannya meningkat terutama di awal kehamilannya.
Aroma yang biasanya bisa diterima dengan baik justru bisa menimbulkan rasa mual saat hamil. Misalnya saja aroma sabun, minyak wangi, hingga bau badan suaminya sendiri.
Ibu hamil bisa menjadi lebih sensitif hingga membenci suaminya karena beberapa alasan.

BACA JUGA:Melancong ke 76 Negara Ini Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia 2025

Penyebab Wanita Hamil Mual Melihat Suami

Berikut ini 8 alasan yang membuat timbulnya perasaan tidak senang pada pasangan ketika hamil:
1. Morning sickness
Ketidaknyamanan selama kehamilan juga bisa menyebabkan tekanan emosional, Bunda. Misalnya, morning sickness yang memengaruhi 70 sampai 80 persen ibu hamil.
Rasa mual dan terkadang muntah bisa dipicu oleh rasa lapar, bau masakan, hingga bau badan suami. Keinginan untuk muntah kapan saja bisa membuat Bunda merasa stres hingga memengaruhi mood.
2. Perubahan hormon
Penyebab paling sering ibu hamil sensitif dengan suami adalah perubahan hormon. Biasanya, ini terjadi di trimester awal ketika hormon estrogen naik.
Selain estrogen, peningkatan hormon progesteron di tiga bulan pertama kehamilan juga bisa memicu kelelahan dan rasa sedih. Hal ini karena progesteron bisa membuat otot menjadi 'terlalu' rileks.

BACA JUGA:Namamu Lolos Seleksi CPNS 2024? Selamat, Segini Besaran Gaji Pertama yang Diterima

3. Cemburu dengan normalitasnya
Kebanyakan ibu hamil mengakui bahwa kadang sulit untuk tidak merasa iri pada Ayah. Saat ibu hamil sulit menikmati makanan dengan bau yang tajam, suami justru dapat menikmatinya tanpa merasakan masalah.
Faktanya, ibu hamil secara keseluruhan hanya bisa cemburu bahwa suami dapat terus memiliki kehidupan yang normal, sementara dia merasa kesusahan dengan kehamilan.
Dalam beberapa kasus, solusi terbaik adalah suami perlu mengakui perubahan pada istrinya dan menyesuaikan diri.
Misalnya, setuju untuk melakukan rutinitas yang sama seperti ibu, mungkin pergi jogging dengannya atau membantunya memasak makanan enak atau menghabiskan akhir pekan bersama, alih-alih berkumpul bersama teman-teman.

BACA JUGA:Setop Kebiasaan Minum Kopi Setelah Makan, Ini 5 Efek Sampingnya

4. Perubahan fisik
Perubahan tubuh selama hamil bisa memengaruhi mood dan membuat ibu hamil lebih sensitif dengan suaminya. Beberapa ibu hamil mungkin senang melihat baby bump kehamilannya yang membesar. Tapi, yang lain bisa merasa kecewa melihat perubahan tubuhnya.
5. Kelelahan dan kurang tidur
Kelelahan di trimester pertama dan akhir kehamilan dapat memicu perubahan mood, Bunda. Sulit untuk menjadi semangat ketika tubuh merasa lelah.
Di 12 minggu pertama, tak peduli berapa banyak tidur yang Bunda dapatkan, tenaga akan merasa terkuras. Kondisi ini dapat membebani tubuh dan pikiran.
Sementara itu, kelelahan di akhir kehamilan dapat muncul karena sulit menemukan posisi yang nyaman untuk tidur. Kemungkinan besar, Bunda juga akan mengalami nyeri atau kontraksi palsu. Kelelahan dan kurang tidur ini bisa memengaruhi kehidupan pribadi bahkan hubungan dengan suami.

BACA JUGA:Patah As Roda Belakang, Truk Batu Bara Terperosok di Jurang Tebing Rambutan

6. Mudah kepanasan
Alasan lainnya mengapa beberapa ibu hamil menjadi pemarah adalah karena merasa panas akibat peningkatan metabolisme yang terjadi bersamaan dengan kehamilan. Salah satu cara terbaik untuk menahan emosi adalah tetap tenang, mandi air dingin atau dengan menyalakan AC.
Jika suami ingin melakukan upaya ekstra agar ibu hamil tidak membencinya, mungkin bisa membawa pulang es krim atau smoothie kesukaannya.
7. Insecure
Dengan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya, seorang ibu hamil bisa merasa tidak aman. Banyak dari perubahan yang terjadi pada kehamilan, seperti perut dan payudara yang bertambah besar, hingga menimbulkan efek samping seperti kaki bengkak karena retensi cairan tubuh.
Semua hal tersebut bisa membuat ibu hamil merasa kurang cantik. Meski begitu, cara mendukungnya adalah Ayah harus tetap memuji, mendukung, dan memastikan bahwa ibu hamil tidak seburuk yang mereka bayangkan.

BACA JUGA:Namamu Lolos Seleksi CPNS 2024? Selamat, Segini Besaran Gaji Pertama yang Diterima

8. Tidak membantu
Penting untuk berbicara tentang berbagi beban pekerjaan rumah tangga selama kehamilan. Walaupun ibu hamil tetap tinggal di rumah, bagaimanapun juga, mungkin terlalu berlebihan jika mengharapkannya untuk melakukan semua pekerjaan. Apalagi tengah merasakan gejala kehamilan yang tidak membuat nyaman.
Suami bisa membantu berbelanja, mencuci piring, atau kegiatan lainnya. Bekerja sama menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sebaiknya dimulai sejak awal pernikahan agar menjadi kebiasaan. Bagaimanapun, membesarkan anak juga akan membutuhkan banyak kerja sama, sehingga cara yang terbaik adalah membiasakan untuk bekerja sama.

BACA JUGA:8 Cara Cek LHKPN Pejabat Negara dari HP, Anda Bisa Lihat Jumlah Aset dan Harta Kekayaan Pejabat di Indonesia

Tips Meminimalkan Indra Penciuman yang Sensitif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: