Terjebak Penipuan Skema Segitiga, IRT di Perum Griya Kelurahan Kandang Tertipu Modus Beli Kursi
Korban penipuan skema segitiga saat mendatangi Polda Bengkulu--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Terjebak penipuan skema segitiga, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Perum Griya Kelurahan Kandang tertipu modus beli kursi. Hal ini dialami oleh Marlena Sastra Dewi pada Rabu 8 Januari 2025 kemaren.
Penuturan korban saat dikonfirmasi rbtv.disway.id, peristiwa bermula saat dirinya sedang mencari kursi sofa di marketplace jual beli Facebook. Saat itu dirinya tertarik dengan postingan di akun Vika Red dan kemudian menghubungi melalui akun Facebook dirinya.
Kemudian terjadi negosiasi antara korban dan terduga pelaku dan mendapati kesempatan dengan harga Rp 1,1 juta untuk sofa yang diminati oleh korban. Selanjutnya korban meminta nomor handphone terduga pelaku dan selanjutnya berkomunikasi melalui WhatsApp.
"Setelah membandingkan harga, kursi yang korban tawari itu lebih murah sehingga saya kemudian menghubungi nomor yang sudah diberi oleh pelaku," ungkapnya.
Setelah itu terduga pelaku beralasan jika pengiriman barang tersebut dari Kabupaten Kepahiang, sehingga pengiriman tidak dapat dilakukan dengan cepat.
"Pelaku ngakunya pengiriman barang dari Kepahiang," lanjutnya.
BACA JUGA:9 HP Gaming Terbaik dan Termurah yang Paling Worth It di 2025
Keesokan harinya, korban kembali menghubungi terduga pelaku dan saat itu terduga pelaku, menyampaikan ada karyawan yang akan mengantarkan barang pesanan korban ke alamat kediamannya.
Setelah ditunggu, Rabu (8/1) siang datang satu unit mobil mengantarkan kursi ke alamat korban, dan saat itu korban masih berkomunikasi dengan terduga pelaku.
"Siangnya kursi yang saya pesan diantar. Saat itu pelaku beralasan barang yang dikirim merupakan stok yang ada di Kota Bengkulu," katanya.
Setelah kursi diturunkan dan dimasukkan ke dalam rumah, korban akhirnya mentransfer ke rekening atas nama Icha Lestari dan kemudian melihatkan bukti transfer ke sopir yang mengantarkan sofa.
Namun saat sang sopir hendak pergi dari kediamannya, sang sopir terlebih dahulu menghubungi istrinya dan sang istri menyampaikan jika uang transfer korban belum masuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: