Coldplay Konser di Jakarta, Grup Band Asal Inggris yang Sukses dari Kerja Keras dan Disiplin
Coldplay dijadwalkan menggelar konser di Jakarta pada 15 November 2023--
Grup musik ini merencanakan untuk merekam album debut mereka, Parachutes, selama dua minggu. Namun, karena kesibukan konser, rekaman dilakukan antara September 1999 dan April–Mei 2000.
BACA JUGA:Hindari 10 Hal Ini Jika Tidak Mau Miskin Terus, Jadi Penghambat Rezeki di Keluarga
Album ini direkam di Rockfield Studios, Matrix Studios, dan Wessex Sound Studios dengan produser Ken Nelson, meski sebagian besar lagu Parachutes direkam di Parr Street Studios Liverpool (mereka menggunakan tiga ruang studio).
Teknisi audio Amerika Serikat Michael Brauer di New York ditugasi untuk proses mixing. Selama waktu itu mereka bermain di Carling Tour, yang banyak menampilkan artis pendatang baru.
Setelah merilis 2 EP tanpa lagu hits, Coldplay menapaki hit Top 40 dengan merilis singel utama dari Parachutes, "Shiver", yang dirilis Maret 2000, pekan yang sama ketika Coldplay bermain sebagai penampil pendukung band Terris di The Forum, Tunbridge Wells dalam acara NME Premier Tour.
"Shiver" memuncaki posisi ke-35 position pada UK Singles Chart. Juni 2000 menjadi titik balik Coldplay: band tersebut menyelenggarakan tur penampil utama pertamanya, termasuk penampilan di Festival Glastonbury. Band ini juga merilis lagu "Yellow"; sebagai rilis pertama yang mencapai 5 besar dan naik ke posisi keempat UK Singles Chart.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Jantung Anda dengan Konsumsi Makanan Berikut
Video musik "Yellow", yang dikenal cukup minimalis, disyuting di Studland Bay, Dorset, dan menampilkan Martin menyanyi lagu tersebut dalam satu kali pengambilan saat ia berjalan di tepi pantai. "Yellow" dan "Shiver" awalnya dirilis sebagai EP pada musim semi 2000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: