Coldplay Konser di Jakarta, Grup Band Asal Inggris yang Sukses dari Kerja Keras dan Disiplin
Coldplay dijadwalkan menggelar konser di Jakarta pada 15 November 2023--
"Yellow" dirlis sebagai singel di Britania Raya pada 26 Juni 2000. Di Amerika Serikat, lagu itu dirilis sebagai singel utama dari album debut yang awalnya tak berjudul. Pada Oktober 2000, trek tersebut dikirim ke radio alternatif dan radio kampus di Amerika Serikat.
Coldplay merilis Parachutes pada 10 Juli 2000 di Britania Raya melalui label rekaman mereka, Parlophone. Album ini debut di posisi pertama pada UK Albums Chart. Di Amerika Utara, album tersebut dirilis 7 November 2000 oleh label rekaman Nettwerk. Album ini juga tersedia dalam berbagai format sejak perilisan awal; baik Parlophone dan Nettwerk merilisnya sebagai CD pada tahun 2000, dan juga dirilis sebagai kaset oleh label Amerika Serikat, Capitol, pada tahun 2001.
Tahun berikutnya, Parlophone mengeluarkan album sebagai long-play. Empat single dirilis dari Parachutes, termasuk "Shiver" dan "Yellow", dan menikmati popularitas di Inggris dan AS. Single ketiga adalah "Trouble", yang mencapai posisi ke-10 di tangga lagu Inggris.
"Trouble" dirilis lebih dari setahun kemudian di AS, dan mencapai posisi ke-28 di tangga Alternative Songs. Pada bulan Desember 2001, band ini merilis CD edisi terbatas, Mince Spies, yang menampilkan remix dari "Yellow" dan lagu Natal "Have Yourself a Merry Little Christmas". CD tersebut dicetak 1.000 eksemplar, dan hanya diterbitkan untuk penggemar dan jurnalis.
BACA JUGA:Amalan untuk Para Istri agar Rezeki Suami Mengalir Lancar
Parachutes dinominasikan di Mercury Music Prize pada September 2000. Setelah sukses di Eropa, band ini mengarahkan pandangan mereka ke Amerika Utara, dengan merilis album di sana pada November 2000, dan memulai US Club Tour pada Februari 2001.
Pada Penghargaan Brit Februari 2001 di bulan Februari, Coldplay mendapatkan penghargaan Grup Britania Raya Terbaik, dan Album Britania Raya Terbaik. Meskipun Parachutes sukses dengan lambat di Amerika Serikat, akhirnya mendapat sertifikasi double-platinum.
Album ini diterima dengan sangat baik dan mendapatkan penghargaan Album Musik Alternatif Terbaik di Penghargaan Grammy 2002. Chris Martin berkata bahwa dengan dirilisnya Parachutes, ia berusaha untuk mengangkat status band menjadi "band terbaik dan terbesar di dunia".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: