Haji 2025, Tahun Ini CJH Asal Bengkulu Terbang ke Arab Saudi Gunakan Maskapai Lion Air

BENGKULU,RBTV.DISWAY.ID - Haji 2025, tahun ini CJH asal BENGKULU terbang ke Arab Saudi gunakan maskapai Lion Air. Hingga saat ini, masing-masing embarkasi masih menunggu Besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) untuk keberangkatan CJH pada Mei 2025 mendatang.

Meski Kepres besaran BIPIH belum ditandatangani oleh Presiden Prabowo, namun Menteri Agama telah menetapkan transportasi yang digunakan CJH menuju Arab Saudi. 

BACA JUGA:Mantan Bupati Seluma Bantah Tukar Guling Lahan Menyalahi Aturan, Sebut 2 Nama Ini yang jadi Aktor Utama

Ketua Tim Pendaftaran Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Allazi menyampaikan, tahun ini perdana Provinsi Bengkulu menggunakan pesawat Lior Air. Pasca ditetapkannya embarkasi antara Bengkulu-Padang, pesawat yang digunakan yakni Lion Air Bass 033 dengan jumlah penumpang 423 seat, jika biasanya menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan jumlah penumpang hanya 393 seat. 

BACA JUGA:Kronologi Laka Maut di Jalinbar Bengkulu Utara, Sepeda Motor Terbakar dan Pengendara Tewas

Maskapai Lion Air dipilih karena memiliki seat yang lebih banyak, sehingga jumlah CJH yang diterbangkan juga bisa bertambah. Dalam proses pemberangkatannya nanti, kapasitas pesawat untuk penerbangan Bengkulu-Padang dikosongkan 5 seat. Sedangkan dari Padang-Arab Saudi dikosongkan 15 seat, apabila ada CJH dalam kondisi sakit bisa mendapatkan pelayanan dari petugas. 

BACA JUGA:Cara Pengajuan dan Tabel Angsuran KUR BNI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta

“Kepres itu sudah, hanya menunggu tandatangan Presiden, tapi Menag sudah menetapkan transportasi yang digunakan CJH ke Arab Saudi dan sudah kami terima. Kami menilainya lebih connecting ya, jadi dari Bengkulu-Padang pakai Lion dilanjutkan lagi penerbangan domestik lagi menggunakan sehingga proses administrasi jemaah lebih ringkas,” ujar Allazi.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Pinjaman KUR BTN 2025 Rp 40 Juta, Begini Cara Cek Status Pengajuan

Sementara itu, untuk proses dokumen haji hanya menyisakan 7 persen yang belum diterima oleh Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu karena terkendala biometrik, CJH yang sedang Umroh, serta terganggu dengan kondisi kesehatan. 

(Dian Maya Erika)

Sumber: