Iklan RBTV Dalam Berita

19 Warga Mayoritas Perempuan Daftar Jadi Pekerja Migran Indonesia, Tujuan ke Negara Ini Paling Banyak

19 Warga Mayoritas Perempuan Daftar Jadi Pekerja Migran Indonesia, Tujuan ke Negara Ini Paling Banyak

Awal tahun, 19 warga Bengkulu Utara daftar jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI)--

BENGKULU UTARA, RBTV.DISWAY.ID - Periode Januari hingga Februari 2025, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Bengkulu Utara telah menerima 19 warga yang mendaftar untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia atau PMI.

BACA JUGA:Butuh Modal Usaha Thrifting, Tabel Angsuran Pinjaman Rp 25 Juta KUR BSI 2025

Setelah melalui berbagai tahapan administrasi dan wawancara, ke 19 calon PMI itu telah mendapatkan rekomendasi dan telah diserahkan ke pihak perusahaan penyalur tenaga migran.

Adapun 19 calon PMI itu terdiri dari 16 perempuan dan 3 laki-laki, dengan jenjang pendidikan lulusan SMP hingga SMA. 

BACA JUGA:Yang Punya Telegram Bisa Dapat Uang Hari Ini! Ini Daftar Link Telegram Penghasil Uang 19 Februari 2025

Kepala Bidang Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Bengkulu Utara Marni Hartati mengatakan, keberangkatan dan penempatan kerja para calon PMI itu sepenuhnya akan dimanage oleh perusahaan penyalur tenaga migran. Dengan negara tujuan bekerja yakni Taiwan, Singapura, Brunei Darussalam dan Turki.

Sementara itu sepanjang 2024 lalu, Disnakertrans mengeluarkan 240 rekomendasi calon PMI, dan per Januari 2025 sudah 167 pekerja Migran yang diberangkatkan.

BACA JUGA:Tidak Ada Formasi Rekrutmen PPPK, Ini Kata Sekda Kepahiang

Adapun negara yang dituju pekerja yakni Taiwan, Malaysia, Brunai, Jepang, Papua Nugini, Turki, Korea Selatan dan Hongkong. 

Dari beberapa negara tujuan ini, mayoritas pekerja perempuan yang berjumlah 150 orang, memilih bekerja di Negara Taiwan.

BACA JUGA:Helmi Hasan-Mian, Gubernur dan Wagub Terpilih Bengkulu Jalani Gladi Kotor Pelantikan di Monas

"Ya memang di tahun 2025 ini dari bulan Januari sudah ada sebanyak 19 calon PMI mendapatkan rekomendasi, tujuan pekerja ini ada yang mau ke Taiwan, Malaysia, hingga Hongkong. Nantinya mereka yang terdaftar ini akan dikasih pelatihan,’’ terang Marni Hartati.

Novan Alqadri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: