Berulah Lagi, Dua Debt Collector Tarik Paksa Motor Diamuk Warga, Akhirnya Menyedihkan

Debt Collector diamuk warga--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Kamis sore (6/3) debt collector berulah lagi. Ada dua orang debt collecor yang diamuk massa hingga harus berobat, setelah menarik paksa kendaraan. Peristiwa ini terjadi pada Kamis kemarin (6/3).
Dua orang debt collector yang belakangan diketahui bernama Suwawi (43) dan Sugiyono (40) dihadang sejumlah warga di pertigaan Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Suwasi dan Sugiyono yang kalah jumlah, tidak bisa berbuat banyak. Sementara warga yang terlanjur kesal dengan ulah Suwawi dan Sugiyono, bertubi-tubi melayangkan pukulan hingga membuat keduanya babak belur.
BACA JUGA:Jika Debt Collector Datang ke Rumah, Apa yang Harus Dilakukan? Begini Saran untuk Anda
Dari informasi yang diterima, peristiwa ini bermula ketika Sumawi dan Sugiyono menarik sepeda motor yang dikendari seorang warga setempat pada Senin (3/3).
Awalnya motor yang dikendarai anak laki-laki warga Godong itu dicegat dan direbut paksa oleh dua debt collector tersebut.
Belakangan sepeda motor itu bisa diambil oleh pemiliknya, namun harus membayar sejumlah uang kepada dua debt collector itu.
BACA JUGA:Aturan Terbaru Pinjol, Debt Collector Diizinkan Melakukan Penagihan
Setelah mendengar kedua debt collector ini meminta sejumlah uang, pemilik motor menjadi kesal. Lalu dia mengajak beberapa temannya untuk melabrak kedua debt collector itu.
Beruntung masih ada warga yang ingin melerai keributan ini. Dua orang debt collector yang semaput itu kemudian berobat ke fasilitas kesehatan.
Kapolsek Godong, AKP. Bambang Jumena membenarkan peristiwa ini. Menurut Bambang, kedua debt collector tersebut telah membuat laporan ke polisi dengan menyertakan bukti visum et repertum dari dokter.
Identitas kedua penagih hutang "freelance" tersebut yakni Suwawi (43) dan Sugiyono (40), warga Kecamatan Godong.
BACA JUGA:Dihadang Debt Collector yang Ingin Tarik Kendaraan, Lakukan Cara Berikut
"Dua DC diduga dimassa sejumlah pemuda dari Kecamatan Godong. Korban luka-luka memar di mata, kepala, tangan dan pelipis dijahit," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: