Meski Ramai Pembeli, Omzet Penjualan Oleh-oleh Khas Bengkulu Tahun Ini Turun 50 Persen

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Sejak beberapa hari terakhir atau mendekati puncak arus balik Lebaran, sejumlah toko oleh-oleh mulai ramai dikunjungi pemudik yang membeli aneka buah tangan untuk dibawa ke tanah perantauan. Salah satunya di toko oleh-oleh Cita Rasa di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Anggut Atas. 

BACA JUGA:Dukung Perjalanan Mudik, Mitsubishi Hadirkan 20 Titik Bengkel Siaga 24 Jam

Dikatakan Owner Toko Oleh-Oleh Cita Rasa Bengkulu, Chyntia Pertama, pembeli sudah mulai berdatangan dari mulai lebaran ketiga hingga saat ini.

Rata-rata pengunjung dari luar daerah yang membeli oleh-oleh khas Bengkulu mulai dari lempuk durian diharga Rp 30 ribu per pcs, jeruk kalamansi Rp 25 ribu per botol, serta kue baytat Rp 20 ribu per bungkus. 

Selain makanan, beberapa oleh-oleh lainnya seperti kain batik, tas rajut atau tas anyaman, baju merek Pantai Panjang, serta gantungan kunci dengan harga yang bervariasi juga cukup banyak diminati pembeli.

BACA JUGA:Suasana Lebaran, 2 Unit Rumah Habis Terbakar saat Ditinggal Kosong

Ditambahkan Chyntia, meski pun pembeli ramai dari hari biasanya namun omzet mengalami penurunan sekitar 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Ditahun sebelumnya, per hari untuk omzet kotor yang didapat rata-rata bisa tembus Rp 30 juta.

Sementara tahun ini, per harinya omzet kotor yang didapatkan hanya bisa mencapai Rp 10 juta. Hal tersebut selain karena jumlah pemudik yang mengalami penurunan, faktor perputaran ekonomi juga mempengaruhi. 

“Mulai rame mulai Lebaran ke 3 sampai hari ini masih rame, kalau jumlah pengunjung sendiri agak menurun sekitar 50 persen jika dibanding tahun lalu. Oleh-oleh yang paling banyak laku ada sirup jeruk kalamansi harganya 25 ribu rupiah, dan masih banyak jenis lainnya. Untuk omzet juga menurun per hari saja cuma 10 juta, biasanya sampai 50 juta,” ujar Chyntia Permata.

Dian Maya Erika

Sumber: