Iklan RBTV Dalam Berita

Janji Pelindo, Kapal Perintis Bisa Berlayar ke Pulau Enggano Sore Ini, Gub Siapkan Langkah Tegas jika Batal

Janji Pelindo, Kapal Perintis Bisa Berlayar ke Pulau Enggano Sore Ini, Gub Siapkan Langkah Tegas jika Batal

Kapal Perintis ke Pulau Enggano dipastikan berlayar Selasa sore (8/4/2025)--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memastikan hari ini Selasa (8/4/2025) kapal perintis Bengkulu – Enggano kembali berlayar. 

Sehingga akses pengangkutan penumpang maupun barang ke Pulau Enggano terbuka kembali.

Sebelumnya transportasi ke Pulau enggano sempat terhambat karena pendangkalan alur. 

BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana Pasca Libur Lebaran, Walikota Turunkan Tim Gabungan Sidak ke OPD

"Insya Allah kapal ke Enggano berangkat hari ini. Malam tadi sudah saya minta lembur sampai pagi. Saya mau hari ini sesuai janji Pelindo, kapal Enggano diberangkatkan. Kalau tidak diberangkatkan Pemerintah Provinsi akan mengambil keputusan tegas," ujar Gubernur Helmi Hasan.

Saat ini tim Dinas Perhubungan Provinsi juga sedang mengecek alur di Pelabuhan Pulau Baai. Sesuai jadwal kapal ke Enggano akan berlayar di jam 15.00 WIB.

"Karena kita sudah menerbitkan surat darurat. Jadi darurat itu bukan kaleng-kaleng. Dan kita percaya Pelindo akan serius. Saya monitor dan tengah malam mereka masih bekerja. Insya Allah hari ini kapal ke Enggano akan berlayar. Baik kapal penumpang maipun barang," tambahnya. 

BACA JUGA:Libur Lebaran Usai, Arus Balik di Jalan Lintas Bengkulu Selatan Sepi

Menyusul berikutnya, kapal tanker milik Pertamina juga akan mulai bersandar di pelabuhan Pulau Baai. Dengan kapal ini maka stok BBM untuk Provinsi Bengkulu kembali bertambah. 

Kemudian untuk proses pengerukan, disampaikan Gubernur masih terus berjalan.

Excavatornya juga terus ditambah, saat ini sudah ada 3 unit excavator yang mengeruk alur, dan bulldozer yang mendorong pasir menjauhi alur.

Berproses, Pemerintah Provinsi juga berkoordinasi dengan kementerian terkait kegiatan pengerukan alurnya. 

Kapal keruk juga akan digunakan, setelah sedimentasi alur cukup karena kondisi saat ini kapal keruk tidak bisa masuk ke kawasan pendangkalan.

Siska Harliana

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: