Iklan RBTV Dalam Berita

Antisipasi Pemadatan Sampah, DLH Ajukan Area Khusus Pembuangan Sampah dan Limbah

Antisipasi Pemadatan Sampah, DLH Ajukan Area Khusus Pembuangan Sampah dan Limbah

Antisipasi Pemadatan Sampah, DLH Ajukan Area Khusus Pembuangan Sampah dan Limbah--foto:rbtv.disway.id

BENGKULUTARA, RBTVDISWAY.ID – Antisipasi pemadatan sampah DLH ajukan area khsusus pembuangan sampah dan limbah.

Area landfill atau tempat pembuangan akhir sampah dan limbah padat yang dapat ditutup dengan tanah, saat ini tengah diajukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Utara ke Dinas PUPR.

BACA JUGA:Daftar Harga Logam Mulia Hari Ini, Antam Turun Segini

Dikatakan Kepala DLH Bengkulu Utara, Maman Suherman, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya pemadatan sampah, serta mengurangi dampak terhadap lingkungan terutama kesehatan.

Maman mengatakan, pasca Lebaran ini telah terjadi peningkatan volume sampah sebanyak 20 persen, dikarenakan adanya peningkatan konsumsi masyarakat yang meningkat selama Ramadan dan pasca Lebaran.

BACA JUGA:Harga Kedelai Naik Lagi, Tembus Rp 10 Ribu Per Kilogram

Sementara itu, daya tampung tempat pembuangan akhir milik DLH Bengkulu Utara yang berada di Desa Rama Agung masih memadai, namun dengan estimasi 3 sampai dengan 5 tahun ke depan.

Maman juga mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk mengoptimalkan pembinaan kepada setiap desa, mulai dari masyarakat maupun kelompok BUMDes dalam pengelolaan bank sampah, yang kemudian juga melakukan kegiatan Jum’at Bersih.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Begini Cara Daftar dan Info Lengkapnya

Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara bisa terjaga dengan bersih dan bisa kembali mempertahankan gelar Adipura.

“Kami dalam hal ini mengusulkan ke Dinas PUPR untuk penambahan landfill yang sudah mulai mengalami pemadatan,” ujar Maman Suherman, Plt Kepala DLH Bengkulu Utara

BACA JUGA:Bisnis Pengusaha Kue Ini Makin Berkembang, Berkat Pemberdayaan BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: