Ratusan Tenaga Non ASN DLH Seluma Keluhkan Aplikasi Absen, Apa Masalahnya?

SELUMA, RBTVDISWAY.ID - Upaya Pemerintah Kabupaten Seluma dalam meningkatkan disiplin kinerja, dari kalangan ASN hingga non ASN, Pemerintah Kabupaten Seluma kini telah menciptakan aplikasi baru yakni Presensi Serasan Seijoan.

Aplikasi absensi online ini sama halnya dengan aplikasi ALAP yang sudah lama diterapkan para PNS di lingkungan Pemkab Seluma.

Tujuannya tak lain seperti yang diungkapkan Bupati Seluma Teddy Rahman untuk mencegah adanya praktik pemalsuan foto dan GPS kehadiran (absensi).

Namun diterbitkannya aplikasi ini, tidak sedikit menimbulkan kecemasan bagi para tenaga Non ASN di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:TBS Usia 9 Tahun Naik Rp 23,84 Per Kilogram di Riau, Berikut Daftar Harga Berdasarkan Usia

Ini lantaran, para tenaga non ASN yang mengalami kendala error saat membuka aplikasi di saat jam absen dan radius aktif seperti yang telah ditentukan aplikasi tersebut.

Akibat gagalnya menjalankan absensi online ini, para tenaga non ASN cemas akan gaji mereka terancam dipotong, walaupun gaji mereka setiap bulan kini tersisa berkisar Rp 500 ribu.

BACA JUGA:100 Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Seluruh Indonesia, Cek Lokasinya di Sini

Menyikapi keluhan para tenaga non ASN di lingkungan DLH Kabupaten Seluma, Sudarman, SP mengatakan aplikasi absensi online ini baru uji coba, sehingga tidak perlu dikhawatirkan bagi para tenaga Non ASN, karena seiring dengan waktu, akan diberikan pemahaman dalam mempraktikkannya.

BACA JUGA:Terbaru, Ini Limit Tarik Tunai di BSI Sesuai Jenis Kartu ATM

Sudarman juga menegaskan tidak ada istilah pemotongan gaji para tenaga Non ASN dalam proses uji absensi secara online.

"Memang banyak yang belum paham soal absensi online ini, tapi yang jelas tidak perlu khawatir tidak ada istilah pemotongan gaji karena masalah server error di aplikasi online ini, seiring berjalannya waktu nanti kita beri pemahaman dalam mempraktikkannya," tegas Sudarman.

 

Sumber: