Petani Meringis, Harga TBS Sawit di Bengkulu Utara Anjlok, Ini Rincian Harganya

Harga TBS Sawit di Bengkulu Utara --
BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID - Pasca Libur Lebaran Petani Sawit BENGKULU UTARA Meringis, Harga TBS turun tajam.
Momen libur lebaran yang identik dengan kegembiraan, justru menyisakan kegelisahan bagi petani sawit di Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Penerangan Kantor Pemerintahan, Bupati Rachmat Riyanto Minta Rumah Kades dan Kantor Desa Terang
Setelah masa cuti bersama berakhir, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit justru mengalami penurunan tajam, membuat banyak petani resah.
Hal itu juga dirasakan sejumlah petani sawit di Bengkulu Utara, bahkan Pemkab juga perusahaan pengolahan sawit (PKS).
BACA JUGA:Pasca Lebaran Transaksi Gadai Meningkat, Hingga April Tembus Rp 132 Miliar
Kabid Bina Usaha Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Safarudin, menjelaskan bahwa penyebab utama anjloknya harga TBS adalah penumpukan hasil panen akibat operasional pabrik yang berhenti selama libur panjang.
Dengan suplai yang menumpuk dan keterlambatan penyerapan, pabrik-pabrik pun menurunkan harga beli TBS dari petani.
Sebagai langkah cepat, Pemerintah Kabupaten melalui Bupati telah melayangkan surat kepada perusahaan pengolahan sawit (PKS) agar mengutamakan hasil panen petani lokal dan menjaga stabilitas harga.
"Imbauan sudah disampaikan agar pabrik tidak mempersulit petani dan tetap mengikuti acuan harga yang berlaku," jelas Safarudin.
BACA JUGA:Ratusan Tenaga Non ASN DLH Seluma Keluhkan Aplikasi Absen, Apa Masalahnya?
Diketahui, harga TBS sawit di beberapa pabrik wilayah Bengkulu Utara tercatat turun drastic, mulai dari Rp 50 hingga Rp 140 per kilogram per (12/4/2025).
Harga tertinggi tercatat Rp 2.810 perkg, sedangkan yang terendah hanya Rp 2.610 per kg. Penurunan ini bukan hanya soal angka, tapi menyentuh langsung penghasilan harian petani yang sudah menggantungkan hidup pada komoditas ini.
BACA JUGA:Ratusan Tenaga Non ASN DLH Seluma Keluhkan Aplikasi Absen, Apa Masalahnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: