Anggota Dewan Kaur Sebut Pupuk Langka, Versi Asisten II Menumpuk di Gudang Pengecer
Pemkab Kaur merespon kabar dugaan kelangkaan pupuk subsidi--
Data Dinas Pertanian, Kabupaten Kaur tahun ini mendapat kuota pupuk subsidi 12.013 ton dengan rincian 5.900 ton urea, 5.972 ton Npk dan 141 ton Npk Formula Khusus.
BACA JUGA:Demanda, Mantan Paskibraka Nasional Kembali Dipanggil ke Jakarta
Pupuk subsidi ini khusus untuk 9 komoditi seperti, Pangan (Padi dan Jagung), Hortikultura (Cabe, Bawang Merah dan Putih) dan Perkebunan (Tebu, Kopi dan Kakau), Tanaman Kakau sendiri menggunakan Pupuk Npk Formula Khusus.
Masih menurut Data Dinas Pertanian Kaur, realisasi pupuk subsidi selama bulan Januari hingga Mei 2023 sudah 4.748 ton dengan rincian pupuk urea 2.179 ton dan Npk 2.568 ton, melalui 69 pengecer.
BACA JUGA:Jadi Kebanggaan Keluarga, 3 Shio Ini Selalu Dilimpahi Keberuntungan dan Kebahagiaan
Sehingga untuk sisa alokasi pupuk subsidi yang akan direalisasikan selama bulan Mei hingga Desember yakni 7.264 ton dengan rincian urea 3.720 ton, Npk 3.403 ton dan Npk Formula Khusus 141 ton.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin Asisten II Pemkab Kaur, Sirat Kastilon, disimpulkan tidak ada kelangkaan pupuk subsidi dan harga sesuai dengan Het.
"Tidak ada kelangkaan pupuk, malah berlebih dan menumpuk di gudang para pengecer kita. Hal ini disampaikan para pengecer kita yang merasa kesulitan menjual pupuk yang tersisa saat ini," ujar Sirat Kastilon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: