Bagaimana Kasus DBD di Bengkulu Utara? Begini Penjelasa Dinas Kesehatan

BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID – Jumlah kasus DBD pada triwulan pertama di BENGKULU UTARA tahun 2025 ini mengalami penurunan drastis, jika dibanding tahun sebelumnya. 

Sejak Januari hingga Maret 2025 tercatat ada 55 kasus, sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya tercatat ada 201 kasus DBD.

Kasus DBD tersebar di beberapa kecamatan, dengan kasus terbanyak berada di Kecamatan Arga Makmur dan Ketahun, dengan kepadatan penduduk yang menjadi salah satu faktornya.

BACA JUGA:Ketahui Cara dan Syarat Mengajukan Paylater Livin Mandiri, Ikuti Langkah-langkah Mudahnya

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Pratiwi menjelaskan, tindakan penanganan telah dilakukan di semua titik terjadinya kasus DBD. Mulai dari penanganan pengobatan hingga penyemprotan fogging dan pemberian abate.

Pihaknya juga terus mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, untuk inisiatif melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN secara mandiri. 

BACA JUGA:Sempat Terjun Bebas, Harga Tomat di Pasaran Tembus Rp 20.000 per Kg

Masyarakat harus responsif dan peduli terhadap potensi tempat perindukan nyamuk DBD, dan melakukan tindak pencegahan.

Pratiwi mengatakan, pihaknya juga terus berupaya untuk menekan angka kasus di tahun ini agar menurun dari 2024 lalu, yang mencapai 496 kasus dan 1 kasus di antaranya meninggal dunia dengan komorbid.

“Di tahun 2025 ini kita tidak mengalami kenaikan kasus DBD. Sampai saat ini kita tetap menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah kasus DBD,” jelas Pratiwi.

 

Novan Alqadri

Sumber: