Asal-usul di Balik Lezatnya Pempek dan Tekwan, Kuliner Khas Palembang

Pempek dan Tekwan--
BACA JUGA:Jalan Sehat HUT Bank Bengkulu, Wagub Mian : Ajang Bumikan Merah Putih Bengkulu di Kancah Nasional
Sup Hangat yang Jadi Bukti Manisnya Perpaduan Budaya
Kalau pempek identik dengan digoreng dan dicocol cuko, beda lagi dengan tekwan. Makanan satu ini disajikan dalam bentuk sup hangat berisi bola-bola ikan kecil, bihun, irisan jamur kuping, bengkuang, dan seledri.
Kuahnya gurih karena berbasis kaldu udang, dan cocok banget dimakan malam-malam atau saat hujan turun.
Dari mana asalnya? Banyak yang percaya kalau nama “tekwan” berasal dari bahasa Hokkien, yaitu “tâi-oân”, yang artinya "bola ikan".
BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi dari Pedasnya Cabai Hijau, Salah Satunya Bisa Bikin Wajah Glowing
Tapi ada juga yang bilang, kata ini berasal dari ungkapan khas Palembang: “berkotek samo kawan”, alias ngobrol santai bareng teman. Mungkin karena tekwan ini memang sering jadi menu kumpul-kumpul keluarga.
Yang jelas, tekwan adalah contoh nyata dari akulturasi budaya, yaitu perpaduan budaya lokal Palembang dan pengaruh kuliner Tionghoa.
Dari zaman Sriwijaya sampai era kolonial Belanda, budaya Tionghoa memang banyak masuk dan menyatu dalam kehidupan masyarakat Palembang, termasuk soal makanan.
BACA JUGA:Kaget Akun DANA Tiba-tiba Dibekukan? Tenang, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Lebih dari Sekadar Hidangan
Pempek dan tekwan bukan cuma soal enak atau bikin kenyang. Mereka adalah bagian dari identitas kuliner Palembang, yang menyimpan cerita panjang tentang perdagangan, migrasi, adaptasi budaya, hingga kreativitas masyarakat setempat dalam mengolah bahan pangan lokal.
BACA JUGA:Jalan Sehat HUT Bank Bengkulu, Wagub Mian : Ajang Bumikan Merah Putih Bengkulu di Kancah Nasional
Sheila Silvina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: