Iklan RBTV Dalam Berita

Dua Anak Yang Dihabisi Tetangganya Terakhir Dilihat Saksi Tidak Mancing Ikan, Melainkan Cari Tokek

Dua Anak Yang Dihabisi Tetangganya Terakhir Dilihat Saksi Tidak Mancing Ikan, Melainkan Cari Tokek

--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Perkara pembunuhan dua orang anak bernama Muhammad Abiyu Alvis (9) dan Arjuna Raditya Pratama (8) warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu Hingga saat ini masih menjadi misteri. 

Tetangga korban Arjuna yang juga sekaligus Istri ketua RT 5 Kelurahan Kandang, Primareta widya Astuti, menyampaikan kebanyakan warga hingga saat ini belum meyakini jika tersangka dalam peristiwa ini hanya satu orang. 

BACA JUGA:Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini Daftar Nama yang Digadang-gadang Bakal Jadi Penggantinya

Ditambah lagi dengan pengakuan tersangka yang mengakui jika kedua orang tuanya sering tidak di rumah. Padahal ke-dua orang tua tersangka ini sering tinggal di rumah.

"Kami tidak yakin jika pelaku itu satu orang. Apalagi dengan pengakuan pelaku dengan polisi yang menyampaikan jika orang tuanya sering tidak di rumah, padahal kedua orang tuanya itu kebanyakan dirumah," ungkapnya saat dikonfirmasi rbtv.disway.id.

"Bapak pelaku kalau pergi paling cuma sebentar itu pun mengantar pesanan cabe gilingan, setelah itu balik lagi ke rumah," lanjutnya.

BACA JUGA:Takut Pulang ke Rumah, Orangtua Pelaku Pembunuhan 2 Bocah Nginap di Sini

Bahkan pada hari kedua korban tersebut dinyatakan hilang, kedua anaknya yang sedang mencuri piring dan pakaian di belakang rumah juga sempat melihat kedua korban yang sedang mencari tokek, dan tidak melihat mereka memancing atau membawa pancing. 

Kedua anaknya itu melihat korban sekitar jam 16.30 WIB dan saat itu mereka sedang tidak di rumah. Saat itu kedua korban mencari tokek hingga ke genteng-genteng gedung sekolah.

"Kedua anak saya juga sempat melihat Abiyu dan Arjuna di setengah 5 sore. Sedangkan pengakuan pelaku, kedua korban ini dihabisi jam 4 sore, jadi masih ada kejanggalan dari pengakuan tersangka ini," katanya.

BACA JUGA:NIP Masih Diproses BKN, Ini Jadwal Penyerahan SK 904 CPNS Seluma

Ditambahkan Primareta, pengakuan tersangka yang menyampaikan jika mempiting ke-dua korban sekaligus juga tidak masuk akal, karena pada saat kejadian tersebut tidak ada warga yang mendengar kedua korban berteriak padahal tidak jauh dari lokasi pembunuhan ada kebun warga.

"Tidak mungkin mereka itu di bunuh sekaligus, karena kedua anak ini lincah dan tidak mungkin bisa dilakukan pelaku ini sendirian," kata istri ketua RT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: