Iklan RBTV Dalam Berita

Bisa Menolong Kita di Akhirat, Burung Ini Dianjurkan Dipelihara dan Jangan Disakiti

Bisa Menolong Kita di Akhirat, Burung Ini Dianjurkan Dipelihara dan Jangan Disakiti

Bisa Menolong Kita di Akhirat, Burung Ini Dianjurkan Dipelihara dan Jangan Disakiti--

BACA JUGA:Viral CADAR, Ini Penjelasan Lengkap Hukum Cadar dalam Islam Menurut 4 Mazhab

Dalam perkara ini Ustad Abdul Somad mengatakan bahwa ketika seseorang memutuskan hendak merawat hewan maka sebaiknya mengadopsi hewan yang mendatangkan manfaat.

Selain manfaat di dunia, pertimbangkan juga memelihara burung yang bermanfaat di akhirat kelak. Sebab saat di akhirat kita tidak pernah tahu arah pertolongan datang dari mana saja.

BACA JUGA:Hindari Perbuatan Ini, Karena Termasuk Dosa Besar dalam Islam

Kisah Khalifah Umar dan Burung Pipit

Suatu saat, Khalifah Umar berjalan di Kota Madinah. Ia melihat seorang anak kecil yang sedang mempermainkan seekor burung. Umar muncul iba melihat si burung, lalu membelinya dan melepaskannya ke angkasa. Maka, ketika Umar wafat, salah seorang dari para ulama terkenal melihat Umar dalam mimpi.

BACA JUGA:Ramadan Usai, Ustad Syamlan Lc Ingatkan Jemaah Mesjid Ruhul Islam Jangan Kendur Ibadah

“Apa kabar, Umar?'' tanya sang ulama. ''Apa yang telah dilakukan Allah atasmu?''

“Allah telah mengampuniku dan melewatkan (tidak dicatat) segala dosaku.''

“Apa sebab? Sebab kedermawananmu? Keadilanmu? Atau, karena zuhudmu yang membuatmu acuh tak acuh terhadap dunia?''

Umar menggelengkan kepala. “Ketika kalian menguburkanku, menutupiku dengan tanah, dan meninggalkanku sendiri, datang dua malaikat yang menakutiku. Akalku hilang, gemetar sendi-sendi tulangku.

Dua malaikat itu mengambilku dan mendudukkanku dan hendak menanyaiku. Tapi, tiba-tiba muncul suara tanpa sosok yang menghardik keduanya.

“Tinggalkan hamba-Ku ini. Jangan kalian takut-takuti. Aku menyayanginya dan segala dosanya telah kuampuni karena dia telah menyayangi seekor burung pipit di dunia. Pahalanya kusayangi dia di akhirat.''

Kisah inilah yang tampaknya mengilhami Syekh Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri untuk menamakan kitabnya ini dengan nama Mawa'izh al-Ushfuriyyah (Pelajaran dari Burung Pipit).

Kisah Nabi Ibrahim dan Burung Pipit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: