Tolong Simak Baik-baik, Gosip dan Ghibah Itu Dosanya Dihitung Tiap Kata yang Diucapkan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini informasi penting, simak baik-baik. Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berhubungan satu sama lain dalam hal apa pun, termasuk ketika berbincang-bincang. 

Tidak bisa dipungkiri, terkadang kita berbincang malah berujung jadi menggosip, membicarakan keburukan orang lain hingga mengeluh tentang sesuatu.

BACA JUGA:Tanpa Disadari, Kita Sebagai Orang Tua juga Berbuat Dosa Kepada Anak, Berikut Dosa yang Sering Diperbuat Orang

Bergosip atau ghibah merupakan tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT dan bisa menjadi salah satu pemicu permusuhan antar manusia, karena mungkin hal yang dibicarakan adalah kebohongan atau fitnah.

Gosip atau ghibah adalah istilah yang cukup sering digunakan dalam percakapan sehari-hari belakangan ini. Ghibah artinya adalah perbuatan yang membicarakan keburukan seseorang yang tidak ada atau tidak terlibat dalam pembicaraan.

BACA JUGA:Buat Para Pendosa, Ingat Ini 4 Syarat Agar Taubat Diterima oleh Allah SWT

Dengan kata lain, ghibah artinya perbuatan membicarakan keburukan atau aib orang lain tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan. Dalam kehidupan sehari-hari, ghibah disebut juga bergunjing atau gosip.

Menurut ajaran agama Islam, gosip atau ghibah adalah salah satu bentuk akhlak yang tercela, karena ghibah adalah salah satu perbuatan yang dibenci Allah SWT, sehingga pelakunya akan mendapatkan dosa.

BACA JUGA:Dosa Rontok. Ini 12 Amalan yang Bisa Menghapus Dosa, Nomor 7 Mudah dan Indah

Tidak hanya itu, gosip atau ghibah juga merupakan perbuatan yang lebih banyak menghadirkan kerugian daripada manfaatnya. 

Menurut Ustad Adi Hidayat (UAH), hendaknya kebaikan harus dibalas dengan yang baik. Keburukan tetap dibalas dengan yang baik juga.

BACA JUGA:Kisah Kaum yang Dibinasakan Allah SWT karena Ingkar dan Berlumuran Dosa

Manusia kata Ustad Adi Hidayat, tugasnya hanya beribadah kepada Allah SWT dan tugas menghukum itu tugasnya Allah SWT. 

“Jadi tetap berbuat baik, meski orang lain berbuat tidak baik, supaya tidak jadi sama-sama berbuat doa,” kata Ustad Adi Hidayat.

Sumber: