Apotek Desa di Tangan Koperasi Merah Putih, Begini Cara Mengelolanya
Apotek Desa di Tangan Koperasi Merah Putih--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Apotek desa di tangan koperasi merah putih, gimana sih cara mengelolanya?
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih muncul, dengan rencana peluncuran 80 ribu koperasi desa secara serentak pada 12 Juli 2025, hal itu bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
BACA JUGA:Daftar Daerah Penghasil Batu Akik di Indonesia, Termasuk Provinsi Bengkulu
Koperasi ini bukan cuma jualan sembako, tapi juga punya unit usaha apotek desa yang siap memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
Program Koperasi Merah Putih ini bukan program ecek-ecek. Ini bagian dari gerakan besar menuju Indonesia Emas 2045, sesuai visi Presiden Prabowo Subianto lewat Asta Cita khususnya cita ke-2 soal swasembada dan cita ke-6 tentang pembangunan dari desa.
Koperasi ini hadir buat memperkuat ketahanan pangan, mempercepat pengentasan kemiskinan, dan bikin desa lebih mandiri. Nah, apotek desa jadi salah satu unit usaha strategis karena langsung menyentuh kebutuhan dasar yakni kesehatan.
BACA JUGA:Update Harga Cincin Emas 1 Gram 22 Karat Hari Ini, Cek Dulu Sebelum Beli!
Jadi, Gimana Cara Mengelola Apotek di Koperasi Merah Putih?
Mengelola apotek di koperasi bukan sekadar nyimpen obat dan nunggu orang beli. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
1. Manajemen Stok Itu Kunci
Pastikan obat-obatan terdata, gak kedaluwarsa, dan stoknya cukup. Dengan sistem digital Kopdesa, kamu bisa pantau stok secara real-time.
2. Kualitas Produk Harus Terjaga
Pilih pemasok terpercaya, pastikan obat berizin BPOM, dan simpan sesuai standar supaya gak rusak.
3. Layanan ke Pelanggan
Layani dengan ramah dan informatif. Sediakan etiket obat, edukasi soal penggunaan, dan beri layanan racikan, tuslah, atau embalase kalau perlu.
4. Pembayaran Fleksibel
Pembeli bisa bayar pakai QRIS, simpanan anggota, atau lewat aplikasi Kopdesa. Ada juga sistem poin dan voucher yang bisa jadi insentif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


