Dear Ayah Bunda, Ini Bahaya Brain Rot Bagi Anak, Psikolog Sebut Dampaknya

Bahaya Brain Rot Bagi Anak--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Waspada brain rot, bahaya scroll media sosial bisa ‘membusukkan’ otak anak, ini penjelasan psikolog.
Brain rot adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan obsesi berlebihan terhadap suatu hal, terutama akibat konsumsi konten digital yang terlalu intens.
BACA JUGA:Keren! BRI Kembali Raih Penghargaan Prestisius di Kancah Internasional
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu brain (otak) dan rot (membusuk), yang secara kiasan menggambarkan kondisi otak yang “membusuk” karena terlalu terpaku pada satu jenis aktivitas.
Meskipun terdengar konyol, brain rot memiliki makna yang lebih serius, terutama jika dikaitkan dengan perkembangan anak.
BACA JUGA:Bangga Anak SMK Bengkulu Bisa Produksi Minyak Goreng, Gubernur Helmi Hasan Berikan Dana Rp 1 Miliar
Menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, brain rot menggambarkan kondisi di mana otak terjebak dalam aktivitas monoton yang tidak memberikan tantangan bagi fungsi kognitif.
“Akibatnya, otak tidak tertantang untuk berkembang, berpikir kritis, dan sebagainya,” jelas Vera.
Salah satu contoh aktivitas yang dapat memicu brain rot adalah scrolling media sosial secara terus-menerus selama berjam-jam.
BACA JUGA:Wapres RI Gibran Rakabuming Raka Tinjau Lokasi Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai
Aktivitas ini tidak hanya menurunkan produktivitas, tetapi juga berdampak pada kemampuan otak dalam beradaptasi dan menghambat perkembangan kognitif secara keseluruhan.
“Dampak psikologisnya besar sekali. Pada usia anak-anak, otak sedang berkembang dan perlu rangsangan untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif serta kritis,” tambahnya.
Saat anak terus menggulir lini masa media sosial, mereka hanya menerima informasi secara satu arah tanpa ruang untuk mencerna atau mengkritisi isi konten.
BACA JUGA:Makin Bersinar, UMKM Perhiasan Asal Mojokerto Siap Go Global Berkat BRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: