Gawat !! 1,8 Juta Keluarga Dibatalkan Terima Bansos Tahap 2, Ini Daftar Keluarga Gagal Dapat Bansos

1,8 penerima bansos dicoret dari daftar--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Informasi penting bagi warga yang selama ini menjadi penerima bansos dari pemerintah. Kabar terbaru, ada 1,8 juta warga yang sebelumnya menerima bansos, namun tidak lagi mendapatkan bansos pada pencairan tahap kedua.
Kepastian ini disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Dikatakan Mensos ada sekitar 1,8 juta orang yang dipastikan tidak akan mendapat bantuan sosial (bansos) pada triwulan kedua tahun ini.
Keputusan itu diambil setelah dilakukan verifikasi ulang pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
BACA JUGA:Ibu Hamil Dapat Rp 3 Juta dari Bansos PKH 2025, Benarkah Dananya Hangus jika Tidak Segera Dicairkan?
"Ada sekitar 1.800.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang selama ini menerima bantuan, karena hasil verifikasi menunjukkan bahwa mereka termasuk bagian daripada inclusion error," kata Gus Ipul.
"Maka pada triwulan kedua ini mereka tidak mendapatkan lagi bantuan," lanjutnya.
Gus Ipul menjelaskan, dalam penyusunan DTSEN terdapat data warga yang inclusion error atau mereka yang semestinya tidak mendapatkan bantuan.
Namun ada pula exclusion error atau warga yang seharusnya mendapat bantuan tetapi belum menerimanya.
"Jadi ada yang mendatangi rumahnya satu persatu melihat keadaannya, melihat situasinya. Memang sebelum ini mereka itu tentu menerima bantuan," jelas Gus Ipul.
BACA JUGA:Cara Cek Bansos PKH di DTKS untuk Ibu Hamil, Pastikan Ada Namamu
"Tapi setelah dilakukan ground check dengan kriteria-kriteria tertentu oleh petugas atau pendamping BKH dan juga personil dari BPS daerah. Mereka dinyatakan sudah tidak layaklah untuk menerima bantuan," lanjut dia.
Dia menerangkan bahwa 1,8 juta mantan penerima bansos itu dicoret dan akan dialihkan kepada keluarga lain yang lebih berhak menerima. Sebab sebagian dari mereka ada yang sudah graduasi atau naik kelas taraf ekonominya.
"Jadi kalau yang graduasi itu adalah mereka penerima manfaat, mungkin masuk program keluarga harapan. Lalu dengan bantuan kita, pendampingan, mereka jadi graduasi," terang Gus Ipul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: