Ini Penyebab Harga Kopi Turun, Kecil Kemungkinan Bisa Kembali Naik

Kenapa harga jual kopi bisa turun?--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Harga kopi mengalami penurunan yang cukup tajam. Dalam satu bulan terakhir, harga jual kopi terus turun.
Dari semula dengan harga Rp 70 ribu per kilogram, dengan cepat harganya terus turun hingga sekarang Rp 40-45 ribu per kilogram.
Kondisi ini membuat para petani kopi di Bengkulu dan Sumatera Selatan kecewa. Mereka tidak menyangka, harga jual kopi bisa begitu cepat mengalami penurunan.
Sebenarnya tanda-tanda harga kopi akan turun sudah terlihat sejak beberapa bulan terakhir. Penyebabnya bukan karena permainan tauke seperti yang diduga Sebagian petani.
BACA JUGA:Petani Kopi Mulai Menjerit, Harga Jual Jauh dari Harapan, Padahal Sudah Keluar Banyak Modal
Penurunan harga ini lantaran pasokan kopi dunia yang memang sedang mengalami peningkatan. Brasil dan Vietnam yang merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia, mampu meningkatkan hasil pertanian mereka.
Akibatnya, ketersediaan kopi di pasar global cukup melimpah. Dengan demikian hukum pasar pun berlaku, saat barang banyak maka harga akan turun.
BACA JUGA:Tablet Murah 2025 Harga Rp2 Juta RAM 8GB Memori Penyimpanan Hingga 1TB
Untuk diketahui, Brasil merupakan negara produsen kopi arabika terbesar di dunia. Sedangkan Vietnam merupakan produsen kopi robusta terbesar di dunia. Sementara Indonesia, walaupun bisa memproduksi kopi yang cukup banyak, namun pada level dunia, Indonesia baru berada di urutan keempat negara penghasil kopi terbanyak di dunia.
Penurunan harga kopi ini tidak hanya disebabkan pasokan kopi dari Brasil dan Vietnam yang cukup melimpah. Penyebab lainnya juga karena perang dagang yang diterapkan Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Perang dagang yang dimulai Amerika Serikat membuat pajak masuknya kopi ke negara Paman Sam ini sangat tinggi. Akibatnya, harga jual kopi (dalam bentuk minuman) kepada masyarakat juga mengalami kenaikan.
Lagi-lagi dalam kondisi ini hukum dagang berlaku. Jika harga kopi (minuman maupun biji) mahal, maka minat masyarakat juga akan menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: