Uang Kas Masjid Jangan Gunakan untuk Konsumsi Pengajian, Ini Saran Gus Baha
gus baha--
“Makanya saya minta siapa saja, takmir masjid atau siapapun, kalau ada pengajian atau apapun, bikin iuran yang baru. Jangan menggunakan kas yang lama, karena kas yang lama itu untuk masjid," terang Gus Baha.
Sementara itu, dilansir dari kanal Kajian Islam yang diunggah pada 12 Oktober 2021, Gus Baha juga menjelaskan hukumnya uang kas masjid yang digunakan untuk pengajian.
“Kalau ada pengajian, bikin urunan yang baru untuk pengaji, karena berarti orang amal untuk pengajian. Jangan pakai kas yang lama-lama, karena kas yang lama untuk masjid dan itu tidak boleh digunakan. Makanya itu ekstrem betul dalam bab fiqih,” ujar Gus Baha.
BACA JUGA:Menakutkan, NASA Gunakan Teknologi Ini untuk Prediksi Kiamat, Ini Gambarannya
Menurut Gus Baha, selama ini banyak uang masjid yang digunakan hal-hal lain yang tidak digunakan semestinya, seperti santunan yatim dan pembangunan masjid untuk kepentingan bersama yang bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Jika ada uang masjid yang sudah terlewat, usahakan jangan dipakai untuk transaksi. Kalau ada pengajian dibikin iuran, karena yang lalu sudah diniatkan untuk fungsinya,” ucap Gus Baha.
Dilansir dari NU Online, dalam fiqih, alokasi keuangan/infak masjid sendiri wajib diarahkan kepada imarah yakni kebutuhan fisik bangunan masjid, seperti renovasi atau pelestarian bangunan dan mashalih seperti gaji takmir, khatib, muadzin dan kegiatan lain seperti dana bantuan kepada anak yatim, bencana alam dan sebagainya.
BACA JUGA:Adab Ketika Mengumandangkan Adzan, Diantaranya Memalingkan Wajah dan Dada
Demikian, semoga informasi ini dapat menjawab segala rasa penasaran kita terhadap hukum penggunaan uang kas masjid.
(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: