30 Siswa Ikuti MPLS di SMAN 3 Seluma Walaupun Statusnya Masih 'Menggantung'

Siswa yang tetap ingin mengikuti MPLS di SMAN 3 Seluma walaupun statusnya belum diterima--
SELUMA, RBTV.DISWAY.ID - 30 siswa ikuti MPLS di SMAN 3 Seluma walaupun statusnya masih "menggantung"
Didampingi masing-masing orang tua, sebanyak 30 siswa yang bersikeras ingin masuk dan bersekolah di SMAN 3 Seluma, tetap mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin pagi 14 Juli 2025.
Para orang tua mengaku merasa tersisihkan, sebagai warga desa penyangga yang masih tinggal disekitar lingkungan sekolah, lantaran anak-anak mereka tidak bisa masuk dan terdaftar sebagai di SMAN 3 Seluma yang sejak lama menjadi idaman anak-anaknya.
BACA JUGA:Mau Ubah Identitas Diri, Simak Cara dan Syarat Menggaanti Nama KK dan KTP di Dukcapil
Etri Jayanti (45) mengaku anaknya tetap kekeh ingin bersekolah di SMAN 3 Seluma, selain jaraknya dari rumahnya dekat, anaknya enggan bersekolah jika tetap dipaksakan ke sekolah lainnya.
Ia juga mengkritisi sistem domisili yang diterapkan pada proses masa penerimaan murid baru yang tidak sesuai dengan kondisi anaknya yang tinggal dekat sekolah, namun justru diarahkan ke SMAN 10 Seluma yang berada di Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja dengan jarak lebih dari 40 km.
"Anak saya ini tetap kekeh ingin masuk SMAN 3 Seluma, kami tinggal disekitar SMAN 3 Seluma ini, kenapa kami harus diarahkan ke SMAN 10 Seluma di Desa Padang Kuas yang jaraknya 40 km, ini sangat memberatkan kami apalagi rawan kecelakaan dengan jarak jauh seperti itu," ujar Etri Jayanti.
Hal senada juga disampaikan Reski Bahawan (50) yang mengaku anaknya juga tetap ingin sekolah di SMAN 3 Seluma, kalau tidak memilih putus sekolah.
"Anak saya ini juga tetap ingin sekolah di SMAN 3 Seluma tidak mau yang lain, kalau tidak bisa masuk anak saya pilih tidak mau sekolah," ucap Reski Bahawan.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Vitamin untuk Lansia, Ini Manfaatnya Bagi Tubuh
Untuk meredam situasi ini, Kepala SMAN 3 Seluma Nizarman, S.PD, M.Pd mempersilakan 30 siswa yang statusnya menggantung tetap mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan bergabung 214 siswa yang telah resmi terdaftar di sekolahnya.
Ia juga secepatnya akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, untuk mencari jalan keluar mengatasi hal ini, supaya para orang tua wali murid yang tinggal disekitar sekolah tidak terus menerus mendatangi sekolahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: