Siapa Pengganti Patrick Kluivert? Ini Nama yang Digadang-gadang Bakal Jadi Penggantinya

Sosoknya dinilai memiliki pendekatan taktik yang modern namun tetap menekankan kerja sama tim hal yang selama ini dirasa kurang di skuad Garuda.

BACA JUGA:Senator Leni John Latief Dukung Literasi dan Inklusi Keuangan Lewat Puncak BIK 2025

2. Jesús Casas 

Pelatih asal Spanyol ini juga masuk radar. Jesús Casas, yang sebelumnya menukangi Timnas Irak, punya pengalaman menghadapi Indonesia dalam tiga laga berbeda sepanjang 2023 hingga 2024. 
Karena itu, ia sudah cukup mengenal gaya bermain, kelemahan, dan potensi pemain-pemain Merah Putih.

Casas resmi meninggalkan Irak pada Mei 2025 dan kini berstatus bebas kontrak. Ia dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan analisis taktis berbasis data dan kemampuan membangun fondasi tim secara bertahap.

Jika dipilih, Casas bisa membawa nuansa baru pada permainan Indonesia yang lebih sistematis dan terencana. 

Selain itu, pengalamannya di level Asia menjadi nilai tambah yang membuat namanya semakin realistis untuk dipertimbangkan oleh PSSI.

3. Luis Milla 

Nama Luis Milla jelas tidak asing bagi publik sepak bola Tanah Air. Mantan gelandang Real Madrid dan Barcelona ini pernah melatih Timnas Indonesia pada 2017–2018 dan meninggalkan kesan positif meski gagal membawa gelar juara.

Setelah berpisah dari Persib Bandung pada 2023, Milla hingga kini belum kembali melatih tim mana pun. 

Banyak penggemar berharap pria asal Spanyol itu bisa melakukan comeback dan melanjutkan proyek yang dulu sempat ia bangun.

Menariknya, Milla sempat menjadi salah satu kandidat utama sebelum PSSI menunjuk Shin Tae-yong pada 2019.

Kedekatannya dengan para pemain muda dan pendekatan humanis membuat Milla dianggap mampu membangun kembali mental dan karakter tim yang kini tengah goyah.

BACA JUGA:Nikah Gratis untuk 10 Pasangan, Pemkot Bengkulu Siapkan Hadiah Bulan Madu

4. Jan Olde Riekerink 

Kandidat berikutnya adalah Jan Olde Riekerink, pelatih asal Belanda yang kini masih memimpin Dewa United di kompetisi Super League 2025–2026. Meski masih aktif di level klub, namanya disebut-sebut menjadi incaran PSSI karena kemampuannya mengembangkan pemain lokal.

Riekerink dikenal memiliki pendekatan sepak bola menyerang dan fleksibel. Dengan pengalaman panjang di klub-klub Eropa seperti Galatasaray dan Ajax Amsterdam, ia dinilai bisa membawa sentuhan Eropa modern ke dalam permainan Timnas Indonesia.

Sumber: