Pengakuan Mengejutkan dari Megawati Hangestri, Bongkar Alasan Dirinya Hengkang dari Manisa BBSK

Fokus Bela Timnas dan SEA Games

Diketahui, setelah menyelesaikan Livoli Divisi Utama bersama Bank Jatim, Megawati langsung bergabung dalam pemutusan latihan tim Srikandi Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2025 di Thailand. 

Latihan tersebut dimulai pada 23 Oktober, hanya sehari setelah seharusnya Megawati kembali ke Turki.
Keputusan Megawati untuk fokus membela Indonesia ternyata sudah bulat.

Ia menyebut langkah ini diambil berdasarkan keputusannya sendiri, bukan karena paksaan dari pihak mana pun.

“Hi guys, dengan ini saya ingin memberitahukan bahwa benar saya sudah tidak memiliki kontrak lagi dengan klub Manisa BBSK. Ini murni permintaan saya pribadi dan sudah disepakati bersama. Tidak ada pihak mana pun yang memaksa,” tulis Megawati di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahannya itu, pemain yang akrab disapa Megatron ini juga mnyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung yang mungkin merasa kecewa. 

Ia berharap publik tetap berpikir positif dan mendukung langkah kariernya ke depan.

“Saya mohon maaf jika berita ini mengecewakan sebagian orang. Tapi tolong, tetap berpikir baik karena ini keputusan yang sudah saya pertimbangkan matang,” tulisnya lagi.

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI Terbaru, Ini Penjelasan Angsuran, Syarat hingga Cara Pengajuannya

Tanggapan Fans dan Publik

Reaksi para penggemar pun beragam. Banyak yang merasa sedih karena Megawati harus meninggalkan Liga Turki yang dinilai bisa menjadi panggung besar untuk karier internasionalnya. 

Namun, tak sedikit juga yang mendukung langkahnya karena memahami padatnya jadwal dan tanggung jawabnya terhadap tim nasional.

Salah satu penggemar bernama Rudi mengungkapkan perasaannya,ketika mendapat kabar pemain favoritnya hengkang dari klub tersebut

“Kaget, tapi jujur tidak terlalu terkejut. Di Manisa dia memang kurang dimainkan seperti saat di Red Sparks dulu.”

Beberapa netizen menilai bahwa keputusan Megawati cukup berani, karena tak semua pemain mau mengambil risiko kehilangan kontrak luar negeri demi membela tanah air.

Sumber: