Iklan RBTV

Ada Makna di Balik Suara Katak, Ternyata Bisa Jadi ‘Peramal Cuaca’ Alam yang Tak Pernah Salah

Ada Makna di Balik Suara Katak, Ternyata Bisa Jadi ‘Peramal Cuaca’ Alam yang Tak Pernah Salah

Katak bersuara tanda bakal turun hujan--

Mereka akan mulai mengeluarkan suara nyaring yang disebut “panggilan kawin” atau mating call.

Menurut ahli dari The Weather Channel, suara katak yang makin keras dan sering menjelang hujan bukan sekadar kebetulan. 

Mereka memanfaatkan waktu tersebut untuk berkembang biak karena genangan air hujan nantinya menjadi tempat yang sempurna untuk bertelur. 

Dengan kata lain, katak tahu kapan waktu terbaik untuk memperbanyak keturunan dan itu biasanya tepat sebelum cuaca basah datang

Jadi, ketika kamu mendengar katak bernyanyi riuh di malam yang lembap, jangan buru-buru kesal. Bisa jadi mereka sedang memberi “pengumuman alam” bahwa hujan akan segera turun.

Kemampuan katak merasakan perubahan cuaca sebenarnya sudah dikenal sejak zaman kuno. 

Beberapa budaya bahkan menganggap katak sebagai simbol kesuburan dan pembawa hujan. Di pedesaan Indonesia, ada kepercayaan bahwa suara katak di malam hari adalah pertanda “hujan besar akan datang”.

BACA JUGA:Warga Brazil Dihebohkan Hujan Katak, Lantas Berapa Berat Rata-rata Katak Sehingga Bisa Melayang di Udara?

Kini, sains membuktikan hal itu bukan sekadar takhayul. Penelitian menunjukkan bahwa katak memiliki sensor alami di kulitnya yang mampu mendeteksi fluktuasi suhu, kelembapan, bahkan getaran udara. 

Saat lingkungan menjadi lembap dan suhu turun, sistem tubuh katak meresponsnya dengan aktivitas meningkat itulah sebabnya mereka seolah “meramal” hujan dengan akurat.

Tak hanya soal cuaca sebenarnya berperan penting dalam keseimbangan ekosistem. Mereka adalah predator alami serangga, termasuk nyamuk yang bisa membawa penyakit. 

Jadi saat populasi katak menurun, bisa jadi itu sinyal bahwa lingkungan sedang tidak sehat.

Menariknya, ilmuwan juga memanfaatkan perilaku katak sebagai indikator kualitas lingkungan. Karena kulitnya sangat sensitif terhadap polusi dan perubahan suhu, keberadaan katak di suatu daerah bisa menandakan bahwa habitat tersebut masih alami dan bersih. Bagaimana menarikan?

                          

Sheila Silvina

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait