Catatan Bang Aca di HUT Dewa ke-50, Kota Bengkulu Tersukses Tekan Kemiskinan
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Selamat Ulang Tahun ke-50--
Ayah calon gubernur lampung saat itu yang juga calon incumbent pernah meminta pendapat saya tentang Helmi Hasan. Bahkan terkait adanya dugaan perkara hukum saat itu yang katanya melibatkan Helmi Hasan.
Ayah calon incumbent itu tahu karena saya lama menjadi wartawan di Bengkulu. Bisa jadi itu alasannya bertanya sekaligus minta pendapat saya kemungkinan Helmi Hasan dijadikan calon wakil gubernur.
Sebenarnya, sudah hampir pasti Helmi Hasan mendampingi incumbent sebagai wakil gubernur Bengkulu. Rekomendasi partai pengusung sudah jadi. Tinggal didaftarkan saja. Tapi pada detik detik terakhir, Helmi Hasan tetap memilih menjadi calon walikota Bengkulu.
Sebenarnya ada komunikasi yang cukup intensif antara saya dan Helmi Hasan soal rencana dia mengikuti Pilkada di Lampung. Ada komunikasi yang cukup krusial adalah terkait dengan bagaimana posisi Dedy seandainya Helmi Hasan menjadi calon wakil gubernur Bengkulu.
Komunikasi soal posisi Dedy itulah yang mesti saya rahasiakan karena bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Tapi sudahlah. Kan sudah nggak penting. Lagipula akhirnya Dedy terpilih jadi wakil dan akhirnya diberikan ruang dan kesempatan yang begitu luas, bahkan memang disiapkan oleh Helmi Hasan untuk menjadi Walikota berikutnya.
Perjalanan dan karir Helmi Hasan-Dedy Wahyudi ini sangat moncer. Pada Pilkada lalu, Helmi Hasan terpilih sebagai gubernur dan Dedy terpilih sebagai walikota Bengkulu.
Kalau terpilihnya Helmi Hasan sebagai Gubernur Bengkulu memang sudah saya prediksi sejak Agustus 2024 lalu. Baca komentar saya soal Pilkada Bengkulu yang dimuat beberapa media online, baik di Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumsel bahkan Kalimantan.
Pada berita yang dirilis akhir Agustus 2024 lalu itu, saya tegas mengatakan, menjagokan Helmi Hasan terpilih sebagai Gubernur Bengkulu.
Rekan rekan saya di Bengkulu terutama dari kalangan internal RB grup, sempat juga protes komentar saya itu. Tapi saya tegaskan komentar saya itu berbasis data dan pengamatan saya di lapangan.
Namun berbeda dengan terpilihnya Dedy Wahyudi. Saya tidak pernah komen soal Pilwakot sekadar menjaga perasaan rekan saya, Sukatno yang juga ikut Pilwakot sebagai wakil walikota.
Tapi melihat banyaknya calon walikota saat itu, sebenarnya sangat gampang untuk menebak pemenang Pilwakot Bengkulu. Dan banyaknya calon memang sangat menguntungkan calon incumbent.
Tapi itulah namanya suratan. Dedy Wahyudi memang ditakdirkan menjadi walikota Bengkulu.
Hampir 10 bulan ini setelah mereka menjabat sebagai Gubernur dan Walikota Bengkulu hubungan keduanya sangat baik. Perhatian Gubernur Helmi terhadap Kota Bengkulu besar sekali. Mungkin bisa jadi membuat cemburu kepala daerah lainnya di kabupaten se Bengkulu.
Nah.. inilah catatan saya yang saya katakan bisa menjadi hadiah khusus untuk Dedy Wahyudi yang hari ini berulang tahun ke 50. Dan juga hadiah terbaik Helmi Hasan untuk adik kesayangannya itu. Sebab keberhasilan Dedy Wahyudi sebagai walikota Bengkulu saat ini bisa jadi merupakan buah yang ditanam bersama Helmi Hasan saat menjadi walikota dan wakil walikota Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


