Iklan RBTV

Duduk Perkara Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita, Hari Bahagia Berubah Jadi Kekacauan

Duduk Perkara Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita, Hari Bahagia Berubah Jadi Kekacauan

Waspada penipuan wedding organizer--

Unggahan yang mengeluhkan jasa WO tersebut sontak saja memicu perhatian warganet, termasuk mereka yang mengaku sebagai korban. 

Ya, salah satu calon pengantin yang menjadi korban adalah Tamay (26), ia menceritakan bahwa penyedia jasa tersebut gagal memenuhi layanan sesuai perjanjian. 

Yang didatangkan Cuma ada dekor dan untuk makanann tidak ada sama sekali.

“Jadi dia ada beberapa acara hari Sabtu itu, terus ternyata bermasalah. Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya,” ujarnya

Tamay dan korban lain pun mulai berdiskusi melalui grup WhatsApp untuk menyamakan informasi dan menemukan pola penawaran yang diduga serupa, yakni paket menggiurkan yang ditawarkan kepada banyak pasangan

BACA JUGA:4 CJH Bengkulu Utara Mengundurkan Diri Berangkat Tahun Depan

2. Lima Pelaku Diamankan 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengatakan laporan dugaan penipuan dan penggelapan oleh WO Ayu Puspita baru diterima pada Minggu (7/12/2025).

Penyidik perlu mengumpulkan bukti yang memadai sebelum menetapkan langkah hukum lebih lanjut. Di sisi lain, laporan serupa juga diterima Polres Jakarta Utara. 

Bahkan, jumlah korban sudah mencapai 87 orang. Kasus viral ini mengamankan 5 orang berinisial APD, HE, BDP, DHP, dan RR.

“Yang lapor satu orang, tapi jumlah korbannya mencapai 87 orang. Pelaku sudah diamankan. Dan kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” sebut dia.

BACA JUGA:Jadwal Cuti Bersama Desember 2025 jadi Long Weekend, Catat Ini Tanggalnya!  

3. Laporan korban dan penanganan kepolisian 

Setelah kasus ini viral dan laporan bermunculan, pemilik WO bersama timnya dibawa ke Mapolres Jakarta Utara. Para korban turut mendatangi kantor polisi untuk meminta kejelasan dugaan penipuan. 

“Ini semua sudah di Polres Jakarta Utara. Termasuk owner-nya, semuanya, marketingnya. Mereka berkelit. Pokoknya enggak jelaslah, kami enggak dapat titik terangnya,” kata Tamay. 

Di sisi lain, informasi yang beredar di media sosial menyebut pemilik WO sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya oleh salah satu keluarga korban sebelum akhirnya penanganan dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait